Semarak Festival Qasidah dan Rebana Sungai Rotan, Ajang Silaturahmi dan Pelestarian Seni Budaya Islam

Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap seni budaya Islam mewarnai gelaran Festival Qasidah dan Rebana Tingkat Kecamatan Sungai Rotan. Foto:ist--

MUARAENIM,KORANENIMEKSPRES.COM — Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap seni budaya Islam mewarnai gelaran Festival Qasidah dan Rebana Tingkat Kecamatan Sungai Rotan Tahun 2025 yang resmi dibuka pada Rabu 16 Juli 2025. 

Bertempat di aula Kantor Camat Sungai Rotan, festival ini menjadi momentum penting dalam mempererat silaturahmi antarwarga sekaligus pelestarian warisan budaya Islami yang terus hidup di tengah masyarakat.

Acara dibuka secara resmi oleh Camat Sungai Rotan, Chandra Firmansyah, SE., M.Si, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai wadah ekspresi seni Islami yang sarat makna. 

“Festival ini tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga sebagai sarana mempererat ukhuwah dan menumbuhkan rasa cinta terhadap seni budaya Islam,” ujar Chandra di hadapan para peserta dan tamu undangan.

BACA JUGA:Negara Jor-joran Bangun Tol di Sumsel: Ada 3 Ruas Utama Kini Tambah 4 Ruas Baru, Kenapa? Ini 5 Jawabnya

BACA JUGA:7 Cara Mengajarkan Anak Agar Mandiri

Dalam kesempatan tersebut, Camat Chandra turut didampingi oleh Ketua TP-PKK Kecamatan Sungai Rotan, Dita Chandra, serta jajaran kasi dan staf kecamatan. 

Suasana hangat dan meriah juga tampak dari kehadiran para kepala desa se-Kecamatan Sungai Rotan beserta ibu-ibu TP-PKK dari masing-masing desa yang tampil kompak dan antusias memberikan dukungan bagi grup seni qasidah dan rebana andalan mereka.

Festival ini diikuti oleh perwakilan dari setiap desa di wilayah Kecamatan Sungai Rotan, yang tampil membawakan lantunan qasidah dan iringan rebana dengan penuh semangat dan kreativitas. 

Kostum seragam yang anggun, gerak kompak, serta vokal yang harmonis menjadi daya tarik tersendiri dalam setiap penampilan, mencerminkan kesiapan dan totalitas para peserta.

BACA JUGA:Banyak Lapangan Kerja Baru di Sumsel Seiring Banyaknya Proyek Raksasa dan Investasi

BACA JUGA:3 Alasan Mengapa Tidak Boleh Asal Mencabut Benda Tajam Pada Tubuh Seseorang

Menurut Dita Chandra, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa para perempuan, khususnya ibu-ibu PKK, memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan seni budaya Islam di tingkat lokal. 

“Saya bangga melihat semangat ibu-ibu kita. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan