Tanah Adalah Fondasi Pangan: Menteri Nusron Tegaskan Ketahanan Nasional Harus Bertumpu pada Kepastian Lahan

Redistribusi bukan semata soal keadilan agraria, tapi juga bagian dari ketahanan nasional. foto:ist--

NASIONAL,KORANENIMEKSPRES.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid kembali menegaskan bahwa persoalan tanah adalah kunci utama dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. 

Dalam paparannya sebagai pembicara utama di kegiatan Pra Rapat Koordinasi (Pra Rakor) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang digelar di Jakarta, Nusron menyampaikan bahwa tidak akan ada ketahanan pangan tanpa jaminan dan kepastian atas lahan.

“Tanah itu bukan sekadar aset, melainkan soal kemanusiaan. 

Seluruh agenda pangan akan stagnan jika tidak didukung oleh regulasi dan distribusi lahan yang jelas. 

BACA JUGA:Dari Tol Prabumulih Tancap Gas ke Lampung atau Sebaliknya 371 Km tak Perlu Lewat Palembang

BACA JUGA:Tol Palembang-Betung 69 Km Dibuka, Bagaimana Nasib Warung Rakyat dan Ruko di Pinggir Jalan Umum?

Karena itu, fondasi dari swasembada pangan yang menjadi visi besar Presiden Prabowo Subianto harus dimulai dari penguatan hak atas tanah,” tegas Nusron di hadapan jajaran pimpinan dan auditor BPK.

Dalam kesempatan itu, Nusron membeberkan sejumlah strategi konkret Kementerian ATR/BPN dalam mendukung ketahanan pangan nasional. 

Salah satu langkah strategis yang telah dijalankan yakni perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan penerapan Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD).

“Dulu alih fungsi lahan bisa mencapai puluhan ribu hektare per tahun. 

BACA JUGA:Dari Tol di Sumsel Ekonomi Nasional Melesat: 1 dari 4 Tol Baru Penentu Terusan JTTS

BACA JUGA:Sumsel Punya Daerah Mesin Ekonomi Baru karena Dikepung 3 Tol Raksasa dan 2 Pelabuhan Internasional

Tapi sejak kita terapkan skema LSD, dalam empat tahun terakhir alih fungsi hanya 5.600 hektare di delapan provinsi. 

Bahkan selama saya menjabat, tidak satu pun saya tandatangani izin alih fungsi LSD,” ujar Nusron dengan nada serius.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan