Kemenag Perkuat Kualitas Guru lewat Beasiswa PJJ: Cetak Pengajar Tangguh di Era Digital

Kementerian Agama (Kemenag) terus berkomitmen mencetak guru dan calon guru yang profesional dan adaptif terhadap tantangan zaman. foto:ist--
NASIONAL,KORANENIMEKSPRES.COM - Kementerian Agama (Kemenag) terus berkomitmen mencetak guru dan calon guru yang profesional dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Salah satu langkah strategis yang tengah diintensifkan adalah pemberian beasiswa untuk Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), khususnya bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Arab, dan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kemenag, Ruchman Basori, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas guru secara berkelanjutan, bukan hanya melalui pelatihan singkat atau capacity building, tetapi juga melalui studi lanjut berbasis akademik.
Hal ini ia sampaikan saat memantau langsung pelaksanaan tes wawancara Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) di Jakarta, Kamis 17 Juli 2025.
BACA JUGA:Bukan Cuma Sejuk, OKU Selatan Juarai Produksi Kopi Sumsel
BACA JUGA:Geser Jawa, Jadi Lumbung Sayuran Nasional dari Bumi Batubara!
“Guru dan calon guru tidak cukup hanya dibekali pelatihan.
Mereka harus kita dorong untuk terus belajar, mengejar gelar S1 bahkan S2 agar sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,” tegas Ruchman.
Menurutnya, pemberian beasiswa, khususnya untuk PJJ, merupakan langkah progresif dalam merespons kompleksitas zaman yang kini serba digital.
Melalui pendidikan jarak jauh, guru bisa belajar fleksibel tanpa meninggalkan tugasnya di lapangan.
BACA JUGA:7 Jam dari Palembang, Kota Dingin Ini Kuasai Pasar Bawang Merah Sumsel!
BACA JUGA:Bukan Cuma Migas dan Kopi, Sayuran Sumsel Kini Rebut Pasar Pulau Jawa!
“Program ini menjadi wujud nyata keberpihakan negara dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama.
Di era digital, guru tak hanya harus cerdas, tapi juga melek teknologi.