Potensi Buah Melon Premium Asal Desa Tanjung Karangan Menggiurkan, Potensi Agrowisata di Kabupaten Muara Enim

Hasil pertanian buah melon golden premium yang kualitasnya tak kalah dengan produk dari sentra hortikultura nasional. foto:Ist--
MUARA ENIM,KORANENIMEKSPRES.COM – Desa Tanjung Karangan di Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, perlahan namun pasti mulai menorehkan prestasi baru di bidang pertanian modern.
Siapa sangka, desa yang dulunya dikenal karena dekat dengan kawasan pertambangan, kini justru populer berkat hasil pertanian buah melon golden premium yang kualitasnya tak kalah dengan produk dari sentra hortikultura nasional.
Melon asal Tanjung Karangan ini bukan sembarang melon.
Dengan metode hidroponik yang ramah lingkungan, buah berwarna kuning keemasan ini memiliki rasa manis alami, tekstur daging buah yang padat, dan ukuran besar, beratnya bisa mencapai 3 kilogram per buah! Tak heran, harga jualnya pun premium, yakni Rp35.000 per kilogram.
BACA JUGA:Wisata Istagramable di Sumsel: 10 Tempat Liburan Penghilang Penat, Semua Eksotis lagi Murah Meriah
BACA JUGA:6 Penyebab Anak Merasa Pesimis Dengan Apa yang Dilakukan
Inilah yang membuat potensi bisnis melon di desa ini semakin menggiurkan.
Adalah Zailani, tokoh lokal yang menggagas budidaya melon di atas lahan tidur seluas 1,5 hektare.
Dari hanya ratusan titik tanam, ia dan warga mampu menghasilkan panen hingga 1 ton melon per masa tanam.
Dengan waktu tanam relatif singkat sekitar 70 hari model pertanian ini terbukti efisien dan sangat produktif.
BACA JUGA:Dukung Usaha Budidaya Peternakan Kambing Perah Potong, Medco E&P Gelar Pembinaan di Desa Bangun Sari
BACA JUGA:Lebih dari Aksesibilitas! Infrastruktur 4 Jalan Tol Kepung Sumsel jadi Mesin Ekonomi Baru
Lebih dari sekadar hasil pertanian, melon dari Tanjung Karangan kini menjadi ikon baru desa.
Buah ini bukan hanya dikonsumsi masyarakat sekitar, tapi juga mulai dilirik pasar luar daerah dan dijadikan sebagai buah tangan khas bagi wisatawan yang berkunjung.