BUMDes Suka Dana Kembangkan Bisnis Pertanian: Budidaya Timun Jadi Motor Ketahanan Pangan dan Ekonomi Warga

Reporter: Sigit |

Editor: Sherli |

Jumat , 25 Jul 2025 - 17:42

Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suka Dana, desa ini kini tengah mengembangkan budidaya timun sebagai salah satu pilar Program Ketahanan Pangan Desa. Foto:Ist--

MUARAENIM,KORANENIMEKSPRES.COM — Upaya penguatan ekonomi desa berbasis agribisnis terus didorong oleh Pemerintah Desa Suka Dana, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Suka Dana, desa ini kini tengah mengembangkan budidaya timun sebagai salah satu pilar Program Ketahanan Pangan Desa Tahun 2025.

Pada Kamis, 24 Juli 2025, Kepala Desa Suka Dana, Hasim, melakukan peninjauan langsung ke lahan budidaya timun yang dikelola oleh BUMDes.

Peninjauan tersebut turut didampingi oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian dari Dinas Pertanian setempat, yang hadir untuk memberikan pendampingan teknis guna memastikan proses budidaya berjalan optimal.

Menurut Hasim, inisiatif ini bukan hanya soal pertanian, melainkan bagian dari strategi besar desa dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

Ia menegaskan bahwa keberadaan BUMDes bukan sekadar simbol, melainkan aktor utama dalam transformasi ekonomi pedesaan.

“Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap rupiah dari dana ketahanan pangan dikelola dengan transparan dan akuntabel.

Lebih dari itu, kami ingin hasilnya benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Hasim.

BUMDes Suka Dana sendiri kini mulai menunjukkan geliat bisnis yang menjanjikan.

Melalui unit usaha agribisnis, BUMDes tidak hanya menyuplai hasil pertanian seperti timun ke pasar lokal, tetapi juga menjadi tempat pelatihan bagi warga yang ingin belajar bertani secara modern.

bumdes suka dana kembangkan bisnis pertanian: budidaya timun jadi motor ketahanan pangan dan ekonomi warga                            muaraenim,koranenimekspres.com  — upaya penguatan ekonomi desa berbasis agribisnis terus didorong oleh pemerintah desa suka dana, kecamatan sungai rotan, kabupaten muara enim, provinsi sumatera selatan. 
melalui badan usaha milik desa (bumdes) suka dana, desa ini kini tengah mengembangkan budidaya timun sebagai salah satu pilar program ketahanan pangan desa tahun 2025.
pada kamis, 24 juli 2025, kepala desa suka dana, hasim, melakukan peninjauan langsung ke lahan budidaya timun yang dikelola oleh bumdes. 
peninjauan tersebut turut didampingi oleh petugas penyuluh lapangan (ppl) pertanian dari dinas pertanian setempat, yang hadir untuk memberikan pendampingan teknis guna memastikan proses budidaya berjalan optimal.
baca juga:7 alasan umum anak sering membuat orang tua marah
baca juga:wisata istagramable di sumsel: 10 tempat liburan penghilang penat, semua eksotis lagi murah meriah
menurut hasim, inisiatif ini bukan hanya soal pertanian, melainkan bagian dari strategi besar desa dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. 
ia menegaskan bahwa keberadaan bumdes bukan sekadar simbol, melainkan aktor utama dalam transformasi ekonomi pedesaan.
“kami berkomitmen memastikan bahwa setiap rupiah dari dana ketahanan pangan dikelola dengan transparan dan akuntabel. 
lebih dari itu, kami ingin hasilnya benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar hasim.
baca juga:6 penyebab anak merasa pesimis dengan apa yang dilakukan
baca juga:dukung usaha budidaya peternakan kambing perah potong, medco e&p gelar pembinaan di desa bangun sari
bumdes suka dana sendiri kini mulai menunjukkan geliat bisnis yang menjanjikan. 
melalui unit usaha agribisnis, bumdes tidak hanya menyuplai hasil pertanian seperti timun ke pasar lokal, tetapi juga menjadi tempat pelatihan bagi warga yang ingin belajar bertani secara modern.
ppl pertanian yang hadir saat peninjauan memberikan berbagai masukan teknis kepada pengelola bumdes, mulai dari pengaturan pola tanam, penggunaan pupuk organik, hingga strategi pengendalian hama secara berkelanjutan. 
langkah ini dinilai penting untuk menjaga produktivitas sekaligus menjaga kualitas hasil panen agar kompetitif di pasar.
baca juga:lebih dari aksesibilitas! infrastruktur 4 jalan tol kepung sumsel jadi mesin ekonomi baru
baca juga:demi pusat ekonomi baru 4 tol raksasa di sumsel terobos hutan dan rawa
program ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat. 
warga merasa dilibatkan secara aktif dalam proses produksi, baik sebagai tenaga kerja maupun mitra tanam. 
dengan adanya bumdes sebagai pengelola, distribusi hasil usaha menjadi lebih terstruktur, dan masyarakat memperoleh penghasilan tambahan secara konsisten.
“harapan kami, budidaya timun ini bukan hanya berhasil panen, tapi juga bisa berkembang menjadi komoditas unggulan desa. 
baca juga:tol palembang-jambi rampung bertahap mulai 2025 urat nadi sumsel dan jambi
baca juga:mesin ekonomi baru itu bernama jalan tol: sumsel terkepung ruas dan seksi jtts terbanyak
ke depan, kami ingin memperluas jaringan pemasaran, termasuk ke koperasi, pasar modern, bahkan ekspor dalam jangka panjang,” imbuh hasim.
bumdes suka dana juga berencana mengembangkan model cluster farming berbasis komunitas, agar lebih banyak warga bisa bergabung dan mendapat manfaat ekonomi. 
dengan pendekatan ini, desa suka dana berharap mampu menjadi contoh pengelolaan bumdes yang profesional, mandiri, dan inovatif.
sebagai entitas bisnis desa, bumdes suka dana membuktikan bahwa dengan sinergi yang kuat antara pemerintah desa, tenaga ahli, dan masyarakat, potensi lokal bisa diubah menjadi kekuatan ekonomi yang nyata. 
baca juga:ptba diminta hentikan penggusuran lahan pembangunan chf 6 & 7
baca juga:seru! gebyar qris-pk di muara enim dihadiri ribuan warga
budidaya timun hanyalah awal. 
masa depan bumdes suka dana adalah transformasi ekonomi desa yang berkelanjutan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 26 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan