4 Ucapan yang Harus waspadai Orang yang Gemar Berhutang

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Selasa , 05 Aug 2025 - 09:44

Beberapa ucapan yang harus waspadai saat orang yang gemar berhutang berbicara. foto:Sherli--

3. Manipulatif secara Emosional

Kadang, ucapan mereka bisa mengandung manipulasi emosional, seperti memancing rasa kasihan atau rasa tidak enak hati.

Hal ini bisa membuat kita terjebak membantu terus-menerus.

4. Risiko Merusak Hubungan

Ketika janji-janji soal hutang tidak ditepati, bisa timbul ketegangan, kekecewaan, atau bahkan permusuhan.

Terutama jika kita sudah percaya, tapi dikhianati.

Tips Bijak Menghadapinya:

Jangan mudah terbuai kata-kata nilai tindakan, bukan ucapan,

Kalau memberi pinjaman, anggaplah itu sebagai “uang hilang” jika memang ingin membantu, agar tidak kecewa.

Buat perjanjian tertulis, terutama jika jumlah uang besar.

Tolak dengan sopan jika tidak yakin hak kamu untuk menjaga keuangan dan emosimu.

4 ucapan yang harus waspadai orang yang gemar berhutang                             koranenimekspres.com - ungkapan "waspadai ucapan orang yang gemar berhutang" mengandung makna bijak dan peringatan halus tentang pentingnya berhati-hati terhadap orang yang:
terbiasa berhutang, dan
mudah mengucapkan janji atau alasan, terutama soal pembayaran.
berikut adalah beberapa alasan mengapa ucapan orang yang gemar berhutang perlu diwaspadai:
baca juga:bukit serelo: ‘jempol raksasa’ lahat yang jadi surga pendaki 
baca juga:rencanakan liburan anda ke sumsel! ada 2 tempat wisata sejuk sejak puluhan ribu tahun
1. cenderung banyak janji, sedikit bukti
orang yang sering berhutang kadang mengatakan apa pun yang ingin kita dengar agar mendapatkan pinjaman meski belum tentu berniat memenuhi janjinya, karena sering mengumbar janji.
2. alasan selalu ada, tanggung jawab kurang
mereka bisa sangat pandai mencari alasan atau beralasan manis, seperti:
baca juga:taman nasional sembilang: surga satwa langka & burung migran yang bisa kamu jelajahi dari palembang!
baca juga:villa besemah: healing nyaman di lereng dempo yang bikin kamu gagal move on dari pagaralam
“minggu depan saya bayar, pasti!”
“gaji saya belum masuk…”
“ada kebutuhan mendesak, tolong sekali ini saja…”
ucapan semacam ini bisa berulang tanpa bukti penyelesaian tanggung jawab.
baca juga:9 villa rahasia di pagaralam yang bikin kamu lupa pulang, nomor 3 ada kolam renang estetik!
baca juga:belasan proyek semua sektor sedang dibangun di sumsel: jalan tol pendukung utamanya
3. manipulatif secara emosional
kadang, ucapan mereka bisa mengandung manipulasi emosional, seperti memancing rasa kasihan atau rasa tidak enak hati. 
hal ini bisa membuat kita terjebak membantu terus-menerus.
4. risiko merusak hubungan
baca juga:tol padang-pekanbaru 255 km jadi jalan persaingan ekonomi sumbar dan riau
baca juga:sumsel menuju masa depan: kota canggih, hijau, dan siap saingi dunia!
ketika janji-janji soal hutang tidak ditepati, bisa timbul ketegangan, kekecewaan, atau bahkan permusuhan. 
terutama jika kita sudah percaya, tapi dikhianati.
tips bijak menghadapinya:
jangan mudah terbuai kata-kata nilai tindakan, bukan ucapan,
baca juga:palembang-jambi terkoneksi jalur gas pol, potong waktu tempuh jadi 2 jam saja!
baca juga:sumsel tancap gas! jalan tol baru siap ubah peta ekonomi sumatra
kalau memberi pinjaman, anggaplah itu sebagai “uang hilang” jika memang ingin membantu, agar tidak kecewa.
buat perjanjian tertulis, terutama jika jumlah uang besar.
tolak dengan sopan jika tidak yakin hak kamu untuk menjaga keuangan dan emosimu.