Kabupaten Baru Usia 22 Tahun Ini Jadi Raja Padi di Sumsel, Produksi Tembus 892 Ribu Ton!

Kabupaten Baru Usia 22 Tahun Ini Jadi Raja Padi di Sumsel, Produksi Tembus 892 Ribu Ton!--

KORANENIMEKSPRES.COM,---Di balik usianya yang baru dua dekade lebih sedikit, satu kabupaten di Sumatera Selatan berhasil mencatatkan diri sebagai raja produksi padi.

Banyuasin, kabupaten muda hasil pemekaran pada 2002, kini menjadi tulang punggung pangan Sumsel bahkan masuk peringkat 3 nasional dalam urusan padi.

Tak hanya padi, komoditas seperti karet dan kelapa juga menjadikan daerah ini primadona pertanian baru yang menopang ketahanan pangan Indonesia.

Dari sinilah, Sumsel menatap target ambisius: menjadi 2 besar penghasil padi terbesar nasional, bersanding dengan Jawa Tengah.

BACA JUGA:Usia Kabupaten Ini Baru 23 Tahun tapi Produksi Padi jadi Terunggul Dibanding 16 Daerah Lain di Sumsel

Produksi padi di kabupaten berusia 23 tahun ini jadi terunggul di Sumsel dibanding 16 daerah lain. 

Tahun 2024 lalu saja produksi padi di kabupaten yang berdiri tahun 2002 ini sebesar 2.842,56 ribu ton meningkat sedikit dari tahun 2023 2.832,77 ribu ton. 

Maka wajar bila awal tahun 2025 lalu Kementerian Pertanian mengucurkan sejumlah bantuan berupa peralatan pertanian kepada petani padi. 

Dengan jumlah besar itu pula sehingga tahun 2025 ini Sumsel akan mencetaknsawah baru 48.000 hektar dari total hampir 300 ribu hektar lahan potensial. 

BACA JUGA:Kabupaten 40 Km dari Palembang Ini Jago Produksi Padi: Penyumbang Terbesar Padi Sumsel Nomor 3 Nasional

Sumsel masuk 3 besar produksi padi nasional ternyata disumbang dari kabupaten yang ibu kotanya 40 Km dari Palembang ini. 

Untuk masuk 2 besar daerah produksi padi di Indonesia mendampingi Provinsi Jawa Tengah yang berada di atas, tahun 2025 ini Sumsel akan mencatak 48.000 hektar sawah baru. 

Gubernur Sumsel Herman Deru pada 18 Juni 2025 saat penandatangan kontrak kontruksi cetak sawah baru mengatakan, 48.000 hektar itu tersebar di daerah di Sumsel.

Rincian 48.000 cetak sawah baru itu terdapat di Kabupaten PALI (3.200 Ha), Kabupaten Empat Lawang (236 Ha), Kabupaten Muratara (600 Ha), Kabupaten Musi Banyuasin (9.400 Ha), Kabupaten Ogan Komering Ilir (11.400 Ha), Kabupaten OKU Timur (10.600 Ha), Ogan Ilir (10.600 Ha), Kabupaten Muara Enim (1.764 Ha), Kabupaten Musi Rawas (200 Ha).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan