Api Bisa Padam, Jika Pertamax dalam Derigen Tak Pernah Kosong

Anggota BPBD Muara Enim dan aparat TNI bersama tim gabungan sedang memadamkan api kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Muara Enim.--

“Selain air dan peralatan, ketersediaan BBM adalah nyawa kedua bagi kami dalam suksesnya memadamkan kebakaran lahan. Tanpa stok BBM, semua peralatan tak bisa dihidupkan dan tidak ada artinya sama sekali,” kata Hasbi lagi.

Oleh karenanya, Hasbi memastikan dalam setiap misi pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Ia bisa memastikan bahwa mereka sudah menyiapkan stok BBM Pertamax untuk kendaraan dan peralatan mesin di lapangan.

“Tanpa Pertamax, pompa tak bisa hidup. Tanpa pompa, api tak bisa padam. Tanpa itu semua, kebakaran lahan tak bisa dipadamkan, bahkan nyawa bisa jadi taruhannya,” urai Hasbi.

BACA JUGA:Waspada Karhutla, Pemerintah dan Aparat Kecamatan Gunung Megang Himbau Masyarakat Tak Lengah

Terlebih lagi, kata Hasbi, lokasi kebakaran lahan dan gambut seringkali jauh dari pusat desa bahkan kecamatan, akses terbatas. Maka dari itu, setiap posko yang dibangun selalu dilengkapi logistik bahan bakar sebagai prioritas.

“Untuk stok BBM kita menggunakan Pertamax yang kita siapkan 5 derigen. Di mana satu derigennya berisi 30 liter Pertamax. Total ada 150 liter minyak Pertamax standby untuk stok,” jelas Hasbi memastikan saat stok Pertamax akan habis mereka akan mengisi dengan BBM baru yang dibeli di wilayah desa yang ada Pertashop atau di pusat kecamatan yang ada SPBU.

Hidup di Posko, Tidur di Hutan, Demi Muara Enim Bebas Asap

Cerita Hasbi, Apriansyah  petugas BPBD, termasuk juga anggota TNI, Polri, Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan masyarakat peduli api yang terlibat dalam pengendalian dan pemadaman kebakaran lahan di Kabupaten Muara Enim adalah adalah potret nyata pengabdian tanpa pamrih.

Perjuangan mereka bertaruh nyawa dalam memadamkan api, layak untuk dihormati dan diapresiasi. Mereka terkadang jarang mandi, berpeluh keringat dan debu, tidur di bawah tenda, makan seadanya.

BACA JUGA:Muara Enim Siap Hadapi Karhutla

Tapi tetap berdiri di garis depan dalam memadamkan api demi menjaga bumi Serasan Sekundang tanpa api, dan tanpa asap.

Siap Siaga Padamkan Karhutla

Dari Januari hingga awal Agustus 2025, tercatat sudah ada 10 kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Muara Enim.

Total ada  8 hektar lahan gambut dan 2 hektar lahan mineral yang berhasil dipadamkan.

BACA JUGA:Indonesia 2 Besar Penyumbang Kabut Asap Terbanyak Global: Maksimalkan Pengendalian Karhutla

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan