Setengah Waktu dan Biaya Terpangkas! Tol Inderalaya-Muara Enim 119 Km Mesin Perubahan Ekonomi

Mesin perubahan ekonomi Sumsel ada di tol Inderalaya-Muara Enim sepanjang 119 Km, pemangkas waktu dan biaya. Foto: kolase/meta ai--
KORANENIMEKSPRES.COM,— Mesin perubahan ekonomi Sumsel ada di tol Inderalaya-Muara Enim sepanjang 119 Km, pemangkas waktu dan biaya.
Karena prosfek ekonomi bagus, pemerintah pusat tak ragu mengucurkan Rp24 triliun untuk investasi dan Rp15 triliun untuk konstruksi.
Arus barang dan logistik ekonomi dari wilayah barat bergantung banyak pada tol raksasa ini.
Tol Simpang Inderalaya-Muara Enim operasional penuh baru Inderalaya-Prabumulih pada 2023.
Pembangunan tol di Sumatera Selatan kini bukan sekadar proyek penghubung, melainkan mesin perubahan ekonomi.
Ruas-ruas strategis seperti Indralaya–Muara Enim dan Prabumulih–Muara Enim memangkas waktu tempuh hingga separuhnya.
Biaya logistik antarprovinsi ikut terpangkas, membuka akses lebih cepat ke pelabuhan, industri, dan destinasi wisata.
Investasi triliunan rupiah ini menempatkan Sumsel sebagai simpul penting logistik dan perdagangan di Sumatera.
Transformasi Ekonomi lewat Akses Tol: Industri, Tambang, dan UMKM Tumbuh Pesat
BACA JUGA:4 Tol Raksasa Mengkoneksikan 4 Provinsi: Jantung Logistiknya di Sumsel
Tol Prabumulih–Muara Enim yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) memiliki panjang lebih dari 60 km.
Jalan ini membuka akses langsung menuju sentra pertambangan, perkebunan, dan kawasan energi di Muara Enim yang dikenal sebagai pusat batu bara ramah lingkungan dan energi terbarukan.
Sementara itu, Kawasan Industri Tanjung Enim dan konektivitas menuju pelabuhan ekspor di Palembang memberikan peluang besar bagi pelaku industri untuk menembus pasar Asia dan Timur Tengah lebih cepat dan efisien.
Rest area di sepanjang tol juga menjadi wadah pertumbuhan UMKM lokal. Kuliner khas seperti pempek, pindang, dan kerajinan rotan dari Sumsel kini lebih mudah dijangkau wisatawan maupun pengguna jalan tol dari luar daerah.