20 Agustus Bupati Edison Akan Rotasi Pejabat

Bupati Muara Enim H Edison--
KORANENIMEKSPRES.COM - Kabar mutasi dan rotasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim semakin kuat menjelang enam bulan menjabat Bupati H Edison dan Wakil Bupati Hj Sumarni.
"Tanggal 20 Agustus 2025 merupakan batas akhir dirinya bersama Wabup Hj Sumarni untuk mengevaluasi para pejabat yang ada," ujar Bupati Muara Enim H Edison, Rabu 13 Agustus 2025.
Dikatakannya, kurang dari sepekan masa evaluasi pejabat di Bumi Serasan Sekundang akan berakhir dan tiba waktunya untuk pergantian.
"Karena sesuai dengan aturan yang ada, sejak resmi menjabat sampai dengan 6 bulan berikutnya itu masa evaluasi," tegasnya.
BACA JUGA:Bupati Edison Ajak Wartawan Sajikan Pemberitaan Objektif
BACA JUGA:Penantian 10 Tahun, Bupati Resmikan Jalan Lingkar Desa
Edison menerangkan, setelah masa itu terlewati, kepala daerah diberikan kewenangan untuk melakukan mutasi dan rotasi pejabat.
"Kita diberikan ruang untuk melakukan pelantikan pejabat tanpa harus meminta persetujuan lagi ke pemerintah pusat," terangnya.
Meski demikian, Edison belum ingin menyampaikan lebih detil terkait pelantikan pejabat dalam waktu dekat. "Kita lihat saja lah nanti bagaimana ya," tutupnya.
Untuk diketahui, sejumlah posisi Kepala OPD di lingkungan Pemkab Muara Enim saat ini masih diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) karena adanya kekosongan jabatan.
BACA JUGA:Bupati Komitmen Tingkatkan Pelayanan Masyarakat
Di antaranya, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Dinas Permukiman, Pertanahan (Disperkimtan) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan jabatan sekreteris dewan.
Sebelumnya, Bupati Edison mengatakan, evaluasi terus dilakukan terhadap kinerja dan capaian pejabat OPD hingga Camat sebagai bahan pertimbangan untuk mutasi dan rotasi.
Orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang itu menegaskan bahwa, mutasi, rotasi dan promosi dilakukan berbasis kinerja, bukan karena senang atau tidak senang.