Sumsel Poros Emas Sumatera: 4 Tol Raksasa Lancarkan Komoditi Unggulan hingga Pariwisata

Dari pariwisata hingga komoditi unggulan jadi lancar dengan 4 tol raksasa di Sumsel yang sekaligus jadi poros emas sumatera. Foto: kolase/meta ai--
KORANENIMEKSPRES.COM--- Dari pariwisata hingga komoditi unggulan jadi lancar dengan 4 tol raksasa di Sumsel yang sekaligus jadi poros emas sumatera.
Makin lengkap sebagai poros emas karena Kementerian PU telah menambah lagi satu ruas tol baru sepanjang 70 Km dengan dana investasi Rp14 triliun yaitu tol ruas Paebang-Tanjung Api Api.
Ke depan, Sumsel yang kaya komoditi unggulan berupa sawit, karet, kopi hingga batubara dan migas makin bebas hambatan keluar menuju pasar nasional hingga internasional.
Bagi Sumsel, eksistensi tol bukan cuma jalan menuju pertumbuhan ekonomi di atas 6,0 persen tapi sebagai poros perputaran ekonomi sumatera.
BACA JUGA:4 Tol Raksasa Ubah Sumsel Jadi Poros Emas Sumatra: Dari Tambang, Sawit, hingga Wisata
Sumatera Selatan kini bukan sekadar membangun jalan—ia sedang meretas masa depan lewat tol raksasa.
Empat ruas utama menjelma jalur emas yang menembus sekat wilayah sekaligus membuka arus ekonomi baru.
Tol-tol ini bukan hanya mengurai padatnya lalu lintas, tapi juga menghidupkan pusat industri, logistik, dan wisata.
Inilah transformasi besar yang menjadikan Sumsel simpul perdagangan Sumatra, bukan lagi sekadar lintasan.
BACA JUGA:Jalan Tol Menembus Zaman: Bagaimana Proyek Raksasa Ini Akan Membalik Peta Ekonomi Sumatera Selatan
Membangun Sumsel dari Jalur Tol: Bukan Sekadar Jalan, Tapi Nadi Ekonomi
Sejak 2017, tol pertama Palembang–Indralaya menjadi bukti nyata bahwa akses cepat membawa efek domino: perdagangan meningkat, distribusi barang lebih efisien, dan konektivitas masyarakat meningkat.
Kini, Sumsel tak hanya membangun satu atau dua tol lagi—tetapi mempercepat empat mega tol baru yang mengepung wilayahnya dan menjadikannya simpul logistik utama Sumatera.
1. Tol Kayu Agung–Palembang–Betung: Jalan Utama Menuju Jantung Sumsel
Sebagai bagian dari Tol Trans Sumatera, ruas ini menjadi urat nadi bagi arus distribusi dari dan menuju Palembang—ibu kota provinsi yang juga pusat perdagangan dan logistik Sumsel.