7 Alasan Utama Seseorang Suka Membully

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Jumat , 22 Aug 2025 - 14:44

Orang yang suka membully biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis, sosial, dan lingkungan. foto:Sherli--

Beberapa orang membully karena ingin diterima dalam kelompok atau karena ikut-ikutan teman.

Takut dikucilkan membuat mereka ikut melakukan tindakan negatif, meski sebenarnya tidak suka.

5. Pengaruh Media dan Budaya Populer

Film, game, dan media sosial kadang mengglorifikasi kekerasan atau penghinaan sebagai hal yang keren atau lucu.

Akibatnya, orang belajar bahwa menyakiti orang lain bisa membuat mereka populer atau disukai.

6. Kurangnya Empati

Beberapa pelaku bully tidak mampu memahami atau peduli pada perasaan orang lain.

Bisa karena gangguan kepribadian, trauma, atau belum pernah diajarkan empati sejak kecil.

7. Masalah Psikologis

Dalam beberapa kasus, pelaku bully punya masalah emosional atau psikologis yang belum ditangani, seperti:

Gangguan perilaku (conduct disorder)

Gangguan ledakan emosi (intermittent explosive disorder)

Kesimpulan:

7 alasan utama seseorang suka membully                            koranenimekspres.com - orang yang suka membully biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis, sosial, dan lingkungan. 
berikut adalah alasan utama mengapa seseorang bisa suka membully:
1. ingin merasa berkuasa atau superior
pelaku bully sering merasa ingin mengontrol, mendominasi, atau menunjukkan kekuasaan atas orang lain,
baca juga:7 penyebab utama maraknya kasus bullying
baca juga:7 ciri anak yang gampang dibully
mereka merasa lebih kuat, lebih pintar, atau lebih hebat saat melihat orang lain lemah atau menderita.
2. insecure atau rendah diri
ironisnya, banyak pelaku bully sebenarnya tidak percaya diri.
mereka membully untuk menutupi rasa tidak aman dalam dirinya sendiri dan membuat diri mereka terlihat lebih baik.
baca juga:7 cara bijak membantu anak menghadapi bully oleh guru
baca juga:jaksa masuk sekolah: smkn 1 gunung megang bersatu lawan bullying, tanamkan nilai hukum sejak dini
3. lingkungan rumah yang tidak sehat
anak-anak yang tumbuh di rumah yang penuh kekerasan, pelecehan, atau kurang kasih sayang sering menyalurkan kemarahannya dengan membully orang lain.
mereka meniru perilaku negatif yang mereka lihat atau alami di rumah,
4. tekanan dari teman sebaya (peer pressure)
baca juga:ini dia dampak dari anak yang dibully
baca juga:alasan mengapa seseorang suka ngebully orang sekitarnya
beberapa orang membully karena ingin diterima dalam kelompok atau karena ikut-ikutan teman.
takut dikucilkan membuat mereka ikut melakukan tindakan negatif, meski sebenarnya tidak suka.
5. pengaruh media dan budaya populer
film, game, dan media sosial kadang mengglorifikasi kekerasan atau penghinaan sebagai hal yang keren atau lucu.
baca juga:7 bahaya bullying terhadap korban, apa sajakah?
baca juga:dppkb muara enim latih 50 konselor remaja dan dewasa tekan kasus bullying
akibatnya, orang belajar bahwa menyakiti orang lain bisa membuat mereka populer atau disukai.
6. kurangnya empati
beberapa pelaku bully tidak mampu memahami atau peduli pada perasaan orang lain.
bisa karena gangguan kepribadian, trauma, atau belum pernah diajarkan empati sejak kecil.
baca juga:bullying di sekolah muara enim viral, polsek lawang kidul berhasil mediasi
baca juga:stop bullying, jika anak anda korbannya lakukan langkah berikut ini!
7. masalah psikologis
dalam beberapa kasus, pelaku bully punya masalah emosional atau psikologis yang belum ditangani, seperti:
gangguan perilaku (conduct disorder)
gangguan ledakan emosi (intermittent explosive disorder)
baca juga:video bullying viral, polisi selamatkan masa depan pelajar melalui mediasi
baca juga:pelajar sebagai pilar utama dalam pencegahan bullying menuju generasi gemilang
kesimpulan:
membully adalah cerminan masalah dalam diri pelaku, bukan kesalahan korban.
orang yang membully sering menyimpan rasa sakit, ketakutan, atau amarah yang belum terselesaikan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 22 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan