Inovasi Bukit Asam-UGM: Kalium Humat, Pupuk Masa Depan yang Tingkatkan Kesuburan Tanah

Upaya meningkatkan produktivitas pertanian nasional memasuki babak baru. foto:Ist--

MUARAENIM,KORANENIMEKSPRES.COM  – Upaya meningkatkan produktivitas pertanian nasional memasuki babak baru. 

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi meluncurkan pilot project alat produksi kalium humat, sebuah inovasi pupuk hayati berbahan dasar batu bara berkalori rendah. 

Inovasi ini diyakini mampu memperbaiki kesuburan tanah, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, sekaligus meningkatkan hasil panen hingga 30 persen.

Produk pupuk yang nantinya dipasarkan dengan merek BA Grow ini hadir dalam dua varian, padat dan cair, untuk menjawab kebutuhan beragam sektor pertanian. 

BACA JUGA:32 Calon PPPK Muara Enim Dibatalkan

BACA JUGA:Warga Muara Enim Antusias Manfaatkan Program Pemutihan Pajak

Langkah ini bukan hanya menegaskan hilirisasi batu bara, tetapi juga menghadirkan solusi konkret bagi petani, terutama di Sumatera Selatan yang merupakan salah satu lumbung pangan nasional.

Cara Kerja Inovasi Kalium Humat

Secara ilmiah, kalium humat berasal dari proses ekstraksi batu bara berkalori rendah yang kaya akan senyawa humat. 

Senyawa inilah yang berperan sebagai pembenah tanah sekaligus pupuk hayati. 

BACA JUGA:2 Provinsi Segera Menyatu melalui Jalan Tol, Perekonomian Melaju Kencang

BACA JUGA:Destinasi Wisata di Sumsel Termasuk Kekayaan Selain Migas dan Batubara

Kalium humat bekerja dengan cara mengikat nutrisi dalam tanah agar lebih mudah diserap tanaman, memperbaiki struktur tanah yang keras menjadi lebih gembur, serta meningkatkan kemampuan tanah menahan air.

Dengan mekanisme tersebut, lahan pertanian yang semula miskin unsur hara bisa kembali subur. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan