GPM Salurkan 5 Ton Beras Untuk Warga

MUARA ENIM – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Polsek Rambang Lubai  menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM)  melayurkan sebanyak 5 ton beras untuk masyarakat.

Kegiatan GPM itu berlangsung di halaman Mako Polsek Rambang Lubai, Desa Beringin, Kecamatan Lubai ini dipimpin langsung Kapolsek Rambang Lubai AKP Afrinaldi bersama anggota. 

Turut hadir Camat Lubai yang diwakili oleh Sekcam Monial Antoni SPd MM serta masyarakat dari Kecamatan Lubai dan Lubai Ulu. 

Kehadiran Polri bersama pemerintah dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergitas untuk membantu meringankan beban warga.

BACA JUGA:Dukung Program Pemerintah Pusat, Kejari Muara Enim Gelar GPM

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kapolsek Rambang Lubai AKP Afrinaldi, menyampaikan bahwa sebanyak 5 ton beras merk SPHP dengan ukuran 5 kilogram per sak disiapkan dan dijual dengan harga terjangkau Rp60.000 per sak. 

"Dari jumlah tersebut, 5.000 kilogram beras berhasil terdistribusi kepada 600 warga penerima manfaat yang hadir secara tertib dan penuh antusias," ujar Kapolsek, Senin 1 September 2025.

Kehadiran pangan murah ini disambut gembira oleh masyarakat, karena dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih ringan dibandingkan harga pasaran.

"Program ini menjadi solusi sekaligus langkah preventif dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan di wilayah Kabupaten Muara Enim," bebernya.

BACA JUGA:Stabilkan Harga dan Kendalikan Inflasi, Warga Serbu GPM

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pendistribusian beras, tetapi juga memperkuat hubungan silaturahmi antara Polri dan masyarakat.

"Polri hadir bukan sekadar sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat yang peduli terhadap kebutuhan dasar masyarakat," tegasnya.

Kapolsek mengatakan, gerakan pangan murah ini terlaksana berkat kerja sama antara Polres Muara Enim dengan Perum Bulog Cabang Lahat.

"Kolaborasi tersebut menjadi wujud nyata komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menjaga kondisi ekonomi warga agar tetap stabil," pungkasnya.