Menag Resmikan SPPG di Bandar Lampung: MBG Jadi Dakwah Sosial dan Penggerak Ekonomi

Menteri Agama menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar inisiatif pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. foto:Ist--
Ia berpesan agar kualitas menjadi perhatian utama dalam setiap layanan.
“Saya berharap semua dapur MBG benar-benar menjaga mutu makanan, kebersihan, dan kandungan gizi.
BACA JUGA:Pelabuhan Modern untuk Konektivitas Global, Menggerakkan Indonesia Menuju Masa Depan
BACA JUGA:Jum'at Berkah, Polsek Rambang Berbagi Nasi Kotak
Jangan hanya mengejar banyaknya jumlah, tapi harus memperhatikan kualitas.
Program ini adalah amanah besar dari Allah, dan kita wajib menjaganya dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Lebih jauh, Menag juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas pihak.
Menurutnya, dukungan pemerintah daerah bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjadi faktor penentu keberhasilan program MBG.
BACA JUGA:Tol Cepat, Mobilitas Meroket: Lebih dari Sekadar Jalan, Ini Akses Masa Depan
BACA JUGA:Edison Rencanakan Pelebaran Jalan Pulau Panggung-Segamit
“Dengan sinergi ini, saya yakin target besar membangun satu juta SPPG di seluruh Indonesia bisa kita wujudkan.
Saat ini saja, lebih dari 15 ribu tenaga kerja sudah terserap melalui program MBG,” jelasnya.
Komitmen serupa juga ditunjukkan Pemerintah Provinsi Lampung.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh perwakilan Gubernur, disebutkan bahwa hingga kini terdapat 401 SPPG berizin di Lampung, dengan 259 di antaranya sudah aktif beroperasi.
BACA JUGA:Pemkab-DPRD Muara Enim Sepakati Perubahan KUA-PPAS 2025