4 Kabupaten “Muda” di Sumsel dengan Nama Panjang dan Potensi Besar

Deretan kabupaten hasil pemekaran di Sumsel punya nama panjang dan potensi alam menjanjikan.--

KORANENIMEKSPRES.COM— Peta administratif Sumatera Selatan mengalami perubahan signifikan dalam dua dekade terakhir. Sejumlah daerah resmi dimekarkan dari kabupaten induknya, melahirkan wilayah baru yang lebih fokus pada pelayanan publik dan pengembangan ekonomi lokal.

Dari sekian pemekaran, ada empat kabupaten yang mencuri perhatian, bukan hanya karena usianya yang masih relatif muda, tetapi juga karena nama resmi mereka yang cukup panjang—bahkan ada yang mencapai 23 huruf.

1. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)

BACA JUGA:3 Glamping Instagramable di Pagar Alam: Dari Kebun Teh, Sungai Tenang hingga Lematang

Resmi terbentuk pada 11 Januari 2013, PALI lahir dari pemekaran Kabupaten Muara Enim melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2013. Dengan ibu kota di Talang Ubi, wilayah seluas 1.840 km² ini terbagi dalam lima kecamatan dan 72 desa/kelurahan.

Mayoritas masyarakat menggantungkan hidup pada perkebunan karet dan sawit. Kehadiran kabupaten baru ini diharapkan mempercepat pembangunan dan memberikan layanan publik yang lebih dekat.

 2. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan)

Berdiri sejak 18 Desember 2003, OKU Selatan beribu kota di Muara Dua. Kabupaten ini memiliki luas 5.493 km² dan mencakup 19 kecamatan.

Wilayah yang berbatasan langsung dengan Lampung dan Bengkulu ini terkenal dengan keindahan Danau Ranau, yang menjadi magnet wisata.

Dengan jumlah penduduk lebih dari 361 ribu jiwa (2019), OKU Selatan tumbuh menjadi kawasan dengan potensi wisata dan pertanian yang menjanjikan.

BACA JUGA:3 Glamping Instagramable di Pagar Alam: Dari Kebun Teh, Sungai Tenang hingga Lematang

3. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur)

Pemekaran OKU Timur terjadi pada 2004 dengan ibu kota di Martapura. Kabupaten ini kini menjadi salah satu lumbung padi terbesar di Sumsel, berkat lahan pertanian yang subur.

Terdiri atas 20 kecamatan dengan populasi lebih dari 630 ribu jiwa, OKU Timur membawa semboyan “Sebiduk Sehaluan” yang mencerminkan semangat gotong royong.

Posisi geografisnya yang berbatasan dengan Lampung juga membuatnya strategis dalam perdagangan hasil bumi.

4. Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)

BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Bikin Sumsel Jadi Magnet Baru Ekonomi Regional

Resmi dimekarkan dari Kabupaten Musi Rawas pada 10 Juli 2013, Muratara memiliki luas 6.008 km² dengan ibu kota di Rupit.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan