8 Cara Efektif Untuk Mencegah Atau Mengurangi Sifat Pendendam Pada Anak

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Senin , 22 Sep 2025 - 16:14

Sifat pendendam biasanya muncul karena anak merasa tersakiti, tidak dipahami, atau tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan benar. foto:Sherli--

KORANENIMEKSPRES.COM - Mengajarkan anak agar tidak memiliki sifat pendendam adalah proses penting dalam membentuk karakter dan kesehatan emosional mereka di masa depan.

Sifat pendendam biasanya muncul karena anak merasa tersakiti, tidak dipahami, atau tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan benar.

Berikut ini adalah cara-cara efektif untuk mencegah atau mengurangi sifat pendendam pada anak:

1. Ajarkan Anak Mengenali dan Mengekspresikan Emosi

Bantu anak memahami bahwa marah, kecewa, atau sakit hati itu wajar.

Ajak mereka mengungkapkan perasaan dengan kata-kata, misalnya:

“Kamu marah karena temanmu mengambil mainanmu, ya?”

Tips:

Gunakan permainan atau buku cerita untuk menjelaskan emosi.

Hindari menyuruh anak “jangan marah” tanpa memberi ruang untuk mengungkapkan perasaan.

2. Latih Anak untuk Memaafkan

Ajarkan bahwa memaafkan bukan berarti membiarkan orang lain menyakiti kita lagi, tapi untuk melegakan hati kita sendiri.

8 cara efektif untuk mencegah atau mengurangi sifat pendendam pada anak                            koranenimekspres.com - mengajarkan anak agar tidak memiliki sifat pendendam adalah proses penting dalam membentuk karakter dan kesehatan emosional mereka di masa depan. 
sifat pendendam biasanya muncul karena anak merasa tersakiti, tidak dipahami, atau tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan benar.
berikut ini adalah cara-cara efektif untuk mencegah atau mengurangi sifat pendendam pada anak:
1. ajarkan anak mengenali dan mengekspresikan emosi
baca juga:8 sifat wanita yang dibenci allah swt
baca juga:8 sifat wanita yang harus dipahami oleh pria
bantu anak memahami bahwa marah, kecewa, atau sakit hati itu wajar.
ajak mereka mengungkapkan perasaan dengan kata-kata, misalnya:
“kamu marah karena temanmu mengambil mainanmu, ya?”
tips:
baca juga:8 ciri umum jika anak memiliki sifat introvert
baca juga:7 fakta unik tentang sifat introvert
gunakan permainan atau buku cerita untuk menjelaskan emosi.
hindari menyuruh anak “jangan marah” tanpa memberi ruang untuk mengungkapkan perasaan.
2. latih anak untuk memaafkan
ajarkan bahwa memaafkan bukan berarti membiarkan orang lain menyakiti kita lagi, tapi untuk melegakan hati kita sendiri.
baca juga:7 tanda sifat hasad dalam diri seseorang
baca juga:7 ciri sifat ambivert pada seseorang
gunakan bahasa sederhana:
“kalau kita menyimpan marah terus, hati kita capek, lho.”
3. jadilah contoh yang baik
anak meniru perilaku orang dewasa.
baca juga:8 sifat perempuan yang perlu laki-laki ketahui
baca juga:7 sifat atau ciri suami yang durhaka kepada istri
kalau orang tua suka memendam dendam, marah berlarut-larut, atau membicarakan orang lain dengan nada benci, anak akan meniru.
tips:
tunjukkan bagaimana kita menyelesaikan konflik dengan damai dan lapang dada.
4. ajarkan empati
baca juga:ternyata biji pepaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan memiliki sifat anti-kanker
baca juga:sifat introvert juga memiliki kelebihan yang berhubungan dengan orang lain
latih anak untuk melihat dari sudut pandang orang lain.
“menurut kamu, kenapa temanmu melakukan itu?”
anak yang bisa berempati lebih kecil kemungkinannya untuk menyimpan dendam.
5. ajarkan cara mengatasi konflik
baca juga:7 kelebihan dari tipe orang yang memiliki sifat ekstrovert
baca juga:dampak negatif dari sifat introvert yang merugikan diri sendiri
beri anak strategi yang sehat untuk menyelesaikan masalah:
bicara baik-baik,
minta bantuan guru atau orang tua,
menulis perasaan mereka jika belum bisa bicara langsung.
baca juga:ini dia penyebab seseorang mempunyai sifat iri dengan orang lain
baca juga:sikap dan sifat yang disukai orang
6. latih anak mengelola stres
sifat pendendam kadang muncul karena anak tidak tahu bagaimana cara menenangkan diri.
ajarkan teknik sederhana seperti:
tarik napas dalam-dalam,
baca juga:8 manfaat anggur hijau untuk kesehatan
baca juga:5 dampak terlalu banyak makan karamel bagi anak-anak
berhitung sampai 10 saat marah,
menggambar atau menulis sebagai pelepasan emosi.
7. berikan dukungan emosional
saat anak merasa disakiti, dengarkan dulu tanpa langsung menghakimi.
baca juga:kalaborasi jalan tol dan pelabuhan internasional di sumsel bawa ekonomi nasional melesat tinggi
baca juga:babinsa koramil 404-01/gelumbang bergerak cepat atasi titik hotspot
validasi perasaannya:
“mama ngerti kamu kesal. yuk kita pikirkan sama-sama harus gimana.”
8. waspadai pola yang terus berulang
jika anak sering menunjukkan sifat pendendam atau agresif, mungkin ada luka emosional yang lebih dalam.
baca juga:pelabuhan baru di sumsel magnet investasi dan pertumbuhan industri 
baca juga:dulu hanya mimpi kini jalan tol di sumsel menjaring: proyek puluhan triliun mulai kelar akhir tahun ini
dalam kasus seperti ini, sebaiknya konsultasi ke:
psikolog anak,
guru bimbingan konseling di sekolah.
kesimpulan:
baca juga:6 wisata alam legendaris di sumsel: dari goa misterius hingga air terjun tertinggi
baca juga:wisata dua dunia di sumsel: dari danau purba 50.000 tahun hingga ikon modern ampera
anak tidak otomatis jadi pendendam. mereka perlu dibimbing untuk mengenal emosi, belajar memaafkan, dan memahami cara menyelesaikan konflik dengan sehat. 
proses ini butuh kesabaran, keteladanan, dan komunikasi yang hangat dari orang tua.