Optimalkan Akses Air Bersih di Desa, Latih 75 Perangkat Desa dan KPSPAM

PELATIHAN : Wabup Muara Enim Sumarni buka kegiatan Pelatihan Peningkatan Akses Air Bersih Layak dan Teknis Pengelolaan SPAM Tahun 2025.--

KORANENIMEKSPRES.COM, MUARA ENIM - Untuk meningkatkan penyediaan kualitas dan akses air bersih di masyarakat, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar pelatihan teknis pengelolaan air bersih bagi para pengelola sistem penyediaan air minum (KPSPAM). 

"Saya melihat meskipun program penyediaan air berbasis masyarakat (Pamsimas) telah digulirkan, tetapi kenyataannya masih banyak sarana yang tidak berfungsi optimal," tegas 

Wakil Bupati Muara Enim Hj Sumarni MSi saat membuka Pelatihan Peningkatan Akses Air Bersih Layak dan Teknis Pengelolaan SPAM Tahun 2025 di Ballroom Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Rabu 24 September 2025.

Hj Sumarni mengatakan bahwa berdasarkan data Dinas PUPR tahun 2024, sekitar 50 desa dari total 156 desa Pamsimas memiliki Sistem Air Minum (SAM) yang terbengkalai atau hanya berfungsi sebagian. Kondisi ini tentu memerlukan perhatian serius agar jumlah SAM yang tidak berfungsi dapat ditekan.

BACA JUGA:Keluarga Pasien Keluhkan Tidak Ada Air Bersih, Dinkes Usulkan Jaringan Khusus Air Bersih

Makanya kita gelar pelatihan ini sebagai upaya serius pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas dan akses air bersih..

"Sistem yang sudah dibangun harus dipelihara, dan jika ada kerusakan, harus segera diperbaiki. Untuk itu, diperlukan pendanaan yang cukup dari iuran masyarakat serta pengelola KPSPAM yang kuat," pungkas orang nomor dua di bumi Serasan Sekundang ini dihadapan para peserta.

Lebih lanjut Wabup menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi bagian integral dari Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Muara Enim 2024-2026, yang menargetkan 100 persen akses air minum layak dan sanitasi tercapai pada akhir 2026. 

Namun, data survei PUPR menunjukkan bahwa hingga saat ini, proporsi rumah tangga yang memiliki akses air minum layak baru mencapai 73,58 persen. Untuk mencapai target ini, tentu pentingnya peran pengurus KPSPAM sebagai ujung tombak pengelolaan dan pemeliharaan di desa. 

BACA JUGA:Dari Air Bersih hingga Karang Taruna: Bukti Nyata Kepedulian PT BAS

Kemudian, Wabup juga mendorong sinergi antara pemerintah desa, pemerintah daerah, dan KPSPAM dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat. Komitmen peserta pelatihan menjadi kunci keberhasilan program ini, sebab pelatihan ini tidak akan berarti apa-apa jika tidak ditindaklanjuti dan diimplementasikan.

"Saya minta para peserta, yang terdiri dari 25 kepala desa atau perangkat desa dan 50 pengurus KPSPAM, untuk bersungguh-sungguh mengimplementasikan ilmu yang didapat di desa masing-masing," harapnya.

Ditambahkan Kadis PUPR Muara Enim melalui Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Dinas PUPR Muara Enim Ilham Sudiono ST, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah yang kedua kalinya diselenggarakan dan diikuti oleh 75 peserta.

Para peserta terdiri dari satu kepala desa atau perangkat desa dan dua pengurus KPSPAM dari masing-masing 25 desa. Pelatihan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 24 hingga 25 September.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan