Transportasi Massal dan Energi Ramah Lingkungan: Sumsel Tak Hanya Fokus Jalan Tol

Transportasi Massal dan Energi Ramah Lingkungan: Sumsel Tak Hanya Fokus Jalan Tol--
KORANENIMEKSPRES. COM---Sumatera Selatan kini tengah menjalani babak baru dengan pembangunan infrastruktur terbesar sepanjang sejarahnya.
Empat proyek tol utama menjadi prioritas, membuka jalur perdagangan dan konektivitas lintas provinsi.
Tol ini digadang-gadang sebagai motor utama yang menurunkan biaya logistik dan menggerakkan ekonomi rakyat.
Dengan transformasi ini, Sumsel diproyeksikan menjadi pusat ekonomi baru yang kompetitif di Indonesia barat.
BACA JUGA:Jalan Tol Muluskan Perjalanan Sumsel Menuju Pusat Ekonomi Baru Indonesia
Tak kalah penting, infrastruktur tol ini akan menurunkan biaya logistik, meningkatkan daya saing produk daerah, dan mempercepat perputaran ekonomi.
Dampaknya akan terasa langsung pada sektor industri, pertanian, hingga pariwisata.
Transportasi Massal dan Energi Ramah Lingkungan: Sumsel Tak Hanya Fokus Jalan Tol
Meski jalan tol jadi tulang punggung, Sumatera Selatan juga tak melupakan moda transportasi ramah lingkungan. Pengembangan LRT Sumsel dan revitalisasi jalur kereta api Kertapati–Lahat merupakan bagian dari transformasi mobilitas urban yang lebih berkelanjutan.
BACA JUGA:Tol Kapalbetung Buka Akses Investasi, Ubah Wajah Sumsel
Ini sejalan dengan target pengurangan emisi karbon dan pengalihan transportasi dari kendaraan pribadi ke publik.
Ekspansi Pelabuhan dan Industri: Tol Bukan Sekadar Jalan, Tapi Akses ke Ekonomi Global
Pembangunan Palembang New Port menjadi pelengkap penting dari infrastruktur darat.
Jalan tol akan menjadi feeder utama ke pelabuhan, menciptakan alur distribusi barang yang lebih efisien, cepat, dan kompetitif untuk pasar nasional maupun ekspor.