5 Penjelasan Ilmiah dan Pengamatan Biologis Orang Pendek Lebih Awet Muda Daripada orang Tinggi
Anggapan bahwa orang pendek lebih awet muda daripada orang tinggi bukanlah hal yang sepenuhnya mitos ada beberapa penjelasan ilmiah dan pengamatan biologis. foto:Sherli--
KORANENIMEKSPRES.COM - Anggapan bahwa orang pendek lebih awet muda daripada orang tinggi bukanlah hal yang sepenuhnya mitos ada beberapa penjelasan ilmiah dan pengamatan biologis yang bisa mendukung pandangan ini, meskipun tidak selalu berlaku untuk semua orang.
Berikut penjelasannya:
1. Faktor Genetik dan Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone)
Orang yang lebih tinggi cenderung memiliki tingkat hormon pertumbuhan (GH/IGF-1) yang lebih tinggi selama masa pertumbuhan.
BACA JUGA:Apel Perdana, Kalapas Auliya Zulfahmi Tekankan Disiplin dan Soliditas di Lapas Muara Enim
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi PT Evans Lestari atas Dukungan CSR untuk Pekerja Rentan
Hormon ini mempercepat pertumbuhan tubuh, tetapi juga bisa mempercepat proses penuaan sel, karena sel mengalami lebih banyak pembelahan.
Sebaliknya, orang pendek memiliki metabolisme pertumbuhan yang lebih lambat, sehingga sel-sel mereka bisa "bertahan lebih lama".
2. Perbedaan Aktivitas Sel dan Ukuran Tubuh
Tubuh yang lebih besar (tinggi dan besar) punya lebih banyak sel → artinya lebih banyak kerja metabolik dan regenerasi sel yang harus dilakukan tubuh.
BACA JUGA:3 Peran Daging Kambing Untuk Darah Rendah
BACA JUGA:Apa Ciri Orang Yang Sedang Keracunan Makanan?
Ini bisa menyebabkan lebih cepatnya akumulasi kerusakan sel atau stres oksidatif, yang berkaitan dengan proses penuaan.
Tubuh orang pendek, karena skalanya lebih kecil, lebih hemat energi dan regenerasi, sehingga dapat membantu memperlambat penuaan.
3. Studi Ilmiah pada Hewan dan Manusia
Beberapa penelitian pada hewan (seperti tikus dan anjing) menunjukkan bahwa spesies yang lebih kecil cenderung hidup lebih lama.
BACA JUGA:Benarkah Penderita Darah Tinggi Tidak Boleh Makan Daging Kambing?
- Tag
- Share
-
-
