Palembang New Port: Gerbang Baru Nusantara Menyambut Lompatan Ekonomi Sumsel
Pelabuhan Tanjung Carat dan JTTS dorong Palembang jadi pusat logistik strategis dan gerbang ekonomi baru.--
KORANENIMEKSPRES.COM---Lanskap ekonomi Sumatera Selatan sebentar lagi akan berubah drastis.
Tak sekadar jalan tol, daerah ini sedang membangun simpul perdagangan internasional baru.
Di Banyuasin, berdiri pelabuhan raksasa yang akan menjadi poros ekspor-impor strategis Indonesia.
Proyek ambisius ini siap membuka jalur ekonomi langsung ke jantung perdagangan Asia Tenggara.
BACA JUGA:Jalan Tol, Pelabuhan, Energi Hijau hingga PSEL: 15 Proyek Strategis siap Dongkrak Ekonomi Sumsel
Kehadiran pelabuhan raksasa ini akan melengkapi jaringan logistik Sumsel yang sudah lebih dulu diperkuat dengan tiga ruas tol utama: Palembang–Kayuagung, Palembang–Indralaya, dan Palembang–Betung. Bahkan, satu ruas tol baru, Palembang–Tanjung Api-Api sepanjang 70 kilometer dengan nilai investasi Rp14 triliun, sudah masuk tahap perencanaan.
Tak heran bila Palembang kini disebut sebagai simpul logistik baru di Pulau Sumatera.
Sejak tol pertama diresmikan pada 2017, investasi di kota ini meningkat drastis dari ratusan miliar menjadi triliunan rupiah.
Kombinasi tol dan pelabuhan internasional menjadikan Palembang tak hanya sebagai ibu kota provinsi, tetapi juga pusat distribusi barang dan ekonomi baru di Sumatera.
Jika proyek ini berjalan sesuai rencana, Sumsel akan naik kelas dari koridor logistik menjadi pusat ekonomi dunia.
Investor akan berdatangan, ekspor melonjak, dan konektivitas lintas negara makin terbuka lebar.
Palembang tak lagi sekadar persinggahan, tapi titik strategis perdagangan internasional Indonesia.
Inilah gerbang baru Nusantara—lahir dari tanah Sumsel, menatap panggung global.