Baca Koran Enim Ekspres Online

Perkebunan Rakyat Muara Enim Kembangkan Pola Berkelanjutan

Muara Enim dorong perkebunan rakyat berkelanjutan 2024, wujud nyata ekonomi hijau Sumsel.--

KORANENIMEKSPRES.COM,----Transformasi menuju ekonomi hijau dan pertanian berkelanjutan mulai terlihat di Kabupaten Muara Enim.

Berdasarkan data BPS 2024, total luas perkebunan rakyat mencapai hampir 200 ribu hektar, didominasi oleh karet (148.377 ha), sawit (24.450 ha), dan kopi (23.101 ha).

Di tengah isu perubahan iklim dan penurunan produktivitas lahan, pemerintah daerah bersama kelompok tani mulai menerapkan pola tanam berkelanjutan (sustainable farming). Sistem ini menekankan rotasi tanaman, konservasi tanah, dan pengurangan penggunaan pestisida kimia.

Program “Green Plantation Muara Enim 2025” menjadi tonggak penting. Inisiatif ini mengajak petani mengadopsi teknologi pertanian ramah lingkungan serta sistem sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Rainforest Alliance Coffee bagi petani kopi dan sawit.

BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Gelar Sosialisasi Kelembagaan Petani

Khusus di sektor kopi, petani Semende kini menerapkan konsep agroforestry, yaitu menanam kopi di bawah tegakan pohon hutan agar tetap menjaga ekosistem sekaligus meningkatkan kualitas biji kopi.

Di sektor karet, beberapa kelompok tani sudah mulai mengolah limbah lateks menjadi produk kerajinan bernilai tinggi.

Arah kebijakan perkebunan kini bukan sekadar soal hasil produksi, tetapi juga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan petani.

Muara Enim dikenal bukan hanya sebagai penghasil karet, tapi sebagai pionir ekonomi hijau di Sumsel.

BACA JUGA:Dorong Kemandirian Desa Lewat Pelatihan Pertanian Terpadu dan Pengolahan Sampah di Pangkalan Babat

Langkah-langkah ini membuat Muara Enim menjadi contoh nyata bagaimana perkebunan rakyat dapat berkembang tanpa merusak alam, sekaligus menjadi fondasi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan