Muara Enim: Jantung Sumatera Selatan yang Menyatukan Dataran, Rawa, dan Pegunungan
Kabupaten Muara Enim, jantung hijau Sumatera Selatan dengan bentang dataran, rawa, dan pegunungan.--
KORANENIMEKSPRES.COM----Kabupaten Muara Enim, yang terletak antara 3°03’21’’ hingga 4°15’14’’ Lintang Selatan dan 103°18’18’’ hingga 104°42’04,99’’ Bujur Timur, memiliki posisi geografis yang strategis di tengah Provinsi Sumatera Selatan.
Dengan luas wilayah mencapai 7.482,86 km², kabupaten ini menjadi penghubung alami antara Palembang, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, hingga Lahat.
Sebagai daerah agraris, Muara Enim terdiri atas 22 kecamatan, 246 desa, dan 10 kelurahan. Keberagaman bentang alamnya menjadikan kabupaten ini kaya potensi sumber daya alam dan pertanian.
Bagian barat daya merupakan dataran tinggi dari rangkaian Pegunungan Bukit Barisan, mencakup wilayah Semende Darat Laut, Semende Darat Tengah, Semende Darat Ulu, dan Tanjung Agung.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Dukung Percepatan Pembangunan Ruas Tol Indralaya-Muara Enim
Sementara bagian tengah hingga timur laut berupa dataran rendah dan rawa-rawa subur, termasuk kecamatan Lembak, Gelumbang, dan Sungai Rotan, yang bersinggungan langsung dengan Daerah Aliran Sungai Musi.
Lebih dari 60 persen wilayah Muara Enim berada pada ketinggian di bawah 100 meter dari permukaan laut, menjadikannya ideal bagi sektor perkebunan, pertanian, dan perikanan darat.
Wilayah dengan ketinggian di atas 100 meter di lima kecamatan utamanya memiliki potensi agrowisata pegunungan dan energi panas bumi.
Dengan jarak terjauh 250 km ke Kecamatan Kelekar, Muara Enim juga menampilkan karakter geografis yang luas dan beragam. Kondisi ini menjadi modal kuat dalam mendukung pemerataan pembangunan antarwilayah.
BACA JUGA:Kader Peduli Keluarga, DPPKB dan BPJS-TK Muara Enim Dorong Perlindungan Pekerja
Potensi geografis Muara Enim bukan hanya soal luas wilayah, tetapi juga kekayaan ekosistem yang menyatu antara dataran tinggi, lembah, dan rawa — menjadikannya “jantung hijau Sumatera Selatan” yang berdenyut bagi masa depan pertanian dan pariwisata berkelanjutan.