Baca Koran Enim Ekspres Online

Pengguna Jalan Mengeluh, Tumpukan Material Ganggu Lalulintas

MENGGANGGU : Tampak para pekerja sedang bekerja memperbaiki proyek Siring dalam kota Muara Enim yang mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.--

KORANENIMEKSPRES.COM - Sebagian besar pengguna jalan keluhkan aktivitas proyek siring dan tumpukan material yang berada di pinggir jalan.

Pasalnya, sejak adanya proyek tersebut sangat menganggu arus lalulintas akibat jalan menyempit sehingga sering menyebabkan kemacetan di jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel, Jumat 17 Oktober 2025.

Dari informasi dan pengamatan dilapangan, proyek tersebut adalah Rekonstruksi Siring Jalan melalui APBD Muara Enim Tahun 2025 dengan pagu Rp993.894.550 dikerjakan oleh CV Rajawali Putra Menggala.

Proyek tersebut telah mulai dikerjakan dalam dua pekan terakhir dengan menggunakan beberapa alat berat sehingga sering menimbulkan kemacetan karena otomatis menggunakan setengah badan jalan.

BACA JUGA:Kepala Desa Keban Agung Tindak Cepat Perbaiki Jalan Rusak Pakai Dana Pribadi

Belum ditambah oleh tumpukan material dan dikerjakan pada siang hari yang aktifitas warga cukup tinggi.

Apalagi lokasi proyek tepat berada di tengah kota Muara Enim pusat pertokoan dan kuliner.

Bahkan beberapa waktu yang lalu akibat pengerjaan proyek tersebut secara tidak sengaja sempat merusak fasilitas umum seperti pipanisasi PDAM sehingga sempat menganggu pendistribusian air bersih pelanggan.

Atas hal tersebut  pihak perusahaan mengaku sudah bertanggungjawab atas semua kerusakan dan gangguan lalulintas tersebut.

BACA JUGA:Sopir Truk di Muara Enim Swadaya Perbaiki Jalan Rusak, Warga Semendo: Jangan Hanya Bangun yang Masih Bagus

Menurut salah seorang pengendara Dani (50) warga Muara Enim, bahwa dirinya memang merasa terganggu sejak adanya pengerjaan proyek tersebut, karena ia selalu menggunakan jalan tersebut untuk antar jemput anaknya.

Sebab jika sedang padat lalulintas sering membuat Lalulintas macet akibat jalan menyempit karena sebagian jalan digunakan untuk parkir alat berat dan meletakkan material.

"Kami tidak anti pembangunan, tetapi tolong pikirkan hak pengguna jalan. Silahkan membangun tetapi tolong diminimalisir gangguan terhadap masyarakat umum," ujarnya.

Lanjut Wijaya, adapun solusinya, ketika mengerjakan proyek terutama yang akan menganggu lalulintas upayakan tidak pada jam sibuk kerja, sekolah dan aktivitas lainnya, bisa memilih pada malam hari atau jam-jaman sepi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan