Jurnalis Masa Kini Harus Bersaing dengan Artificial Intelligence

Nadiem Makarim-Dorong jurnalis tetap berintegritas dan meningkatkan kualitas di era digital-Kemendikbudristek--

JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO, - Era teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) membuat seluruh bidang harus mampu menyesuaikan diri, termasuk bidang jurnalistik.

 Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dalam pembukaan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Angkatan Satu Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.

 Nadiem mengapresiasi komitmen PWI dalam meningkatkan kualitas jurnalisme Indonesia melalui penguatan kompetensi wartawan.

 Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta luring dan lebih dari 100 peserta daring dari 38 provinsi yang merupakan para wartawan  muda anggota PWI.

 SJI merupakan program yang diinisiasi oleh PWI untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan wartawan sesuai dengan perkembangan zaman.

 Dalam sambutannya, Nadiem mengapresiasi terselenggaranya kembali program SJI.

 Menurutnya, SJI merupakan sebuah program yang sangat relevan guna memperkuat kualitas jurnalisme di Indonesia.

BACA JUGA:Bubur Ibadah

 “Di era modern seperti saat ini, teknologi telah merubah segala aspek dalam  sektor jurnalisme dan harus berkompetisi dengan teknologi artificial intelligence (AI). Program SJI sangat diperlukan untuk menguatkan integritas dan pemikiran kritis di kalangan wartawan, serta mengembangkan kemampuan menulis yang baik  guna memperkuat kualitas jurnalisme Indonesia,” terang Nadiem dalam keterangan resmi.

 Nadiem menekankan bahwa program SJI sejalan dengan visi gerakan Merdeka Belajar.

 Di era seperti ini, informasi sudah sangat berlimpah. 

 "Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan berpikir kritis dan tingkat literasi yang tinggi untuk bisa menganalisis dan menginterpretasi informasi dengan matang, lalu menyajikan berita yang sesuai dengan informasi yang ada. Itulah kekuatan jurnalisme yang sejalan dengan dengan visi peningkatan kemampuan literasi dalam gerakan Merdeka Belajar,” ujarnya.

 Pada kesempatan yang sama, Nadirm menggarisbawahi pentingnya menguatkan integritas para wartawan muda.

 Hal tersebut berkenaan dengan peran dan tanggung jawab wartawan sebagai pendidik bagi masyarakat.

Tag
Share