Serba-serbi Shalat Tarawih
H Akwam--
Oleh : H Akwam MPdi (Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Lahat)
ENIMEKSPRES - Tak afdhal rasanya apabila kita menjalani puasa Ramadhan tanpa menjalani shalat tarawih.
Begitu banyak hikmah shalat tarawih dibulan Ramadhan, diantaranya adalah Sabda Nabi yang artinya: "Barang siapa yang shalat (tarawih) di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhori Muslim)
Hadits ini menjelaskan 2 syarat diampuninya dosa-dosa kita sebab shalat tarawih, pertama, harus karena dasar iman kedua, dengan ihtisab (semata-mata mengharap pahala dari Allah SWT)
Maka hendaknya kita berusaha selalu untuk bisa menjalani shalat tarawih di malam bulan Ramadhan agar dosa-dosa kita yang telah lalu diampuni oleh Allah SWT.
Karena itu perlu kita pahami fiqih shalat tarawih.
Para Ulama membagi shalat dimalam hari dengan dua nama, yaitu qiyamul lail dan shalat witir.
Hukum asal qiyamul lail adalah shalat yang dikerjakan sendiri-sendiri. Qiyamul lail yang dikerjakan dibulan Ramadhan disebut dengan shalat Tarawih.
Lalu, apa beda qiyamul lail dengan shalat Tarawih?
Qiyamul lail bersifat umum, berlaku dibulan Ramadhan atau bulan lainnya, sementara shalat tarawih hanya ada dibulan Ramadhan.
Qiyamul lail dianjurkan shalat sendiri, meski boleh sesekali dilakukan secara berjamah. Adapun shalat tarawih dianjurkan secara berjamaah.
Qiyamul lail dianjurkan di rumah, sedangkan shalat tarawih dianjurkan dilakukan dimasjid.
Shalat qiyamul lail dianjurkan diakhir malam, sementara shalat tarawih dianjurkan diawal waktu setelah shalat 'isya.
Mengapa Disebut Dengan Shalat Tarawih