Angkat 'Kopi Sumsel' Di Pasar Global
Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni,----
Fatoni menyebut setelah punya brand, semua pihak punya peranan agar Kopi Sumsel bisa ditata kelola dengan baik. Mulai dari produksi, wilayah perkebunan hingga pelaksanaan ekspor ke sejumlah negara.
Namun, dengan peluncuran “Kopi Sumsel”, diharapkan kopi-kopi dari berbagai daerah di Sumsel, seperti Pagaralam, Lahat, Muara Enim, dan Empat Lawang, dapat dikenal dengan merek yang sama, yaitu "Kopi Sumsel".
Nantinya, peluncuran “Kopi Sumsel” akan dirangkaikan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sumatera Selatan yang ke-78.
Regulasi untuk penetapan “Kopi Sumsel” akan melalui Peraturan Daerah yang akan disiapkan oleh Dinas Perkebunan Sumsel.
Lokasi peluncuran akan dipusatkan di halaman Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel yang berlokasi di tepian sungai Sekanak Lambidaro, Palembang.
Semoga peluncuran “Kopi Sumsel” dapat memperkenalkan kekayaan kopi dari Sumatera Selatan kepada dunia.
Pabrik Pengolahan Kopi Bubuk Berskala Nasional: Sumsel harus memiliki pabrik pengolahan kopi bubuk yang beroperasi di skala nasional. Dengan demikian, merek-merek kopi Sumsel seperti “Kopi Sriwijaya” atau “Kopi Sumsel” dapat dikenal lebih luas.
Menggunakan Sertifikat Indikasi Geografis: Beberapa daerah di Sumsel sudah memiliki Sertifikat Indikasi Geografis untuk kopi. Ini dapat membantu memperkenalkan kopi Sumsel secara lebih baik.
Investasi dan Regulasi: Pihak berwenang di Sumsel perlu mendorong investor untuk berinvestasi di sektor kopi. Pemprov Sumsel juga harus mendukung regulasi yang memudahkan rantai pasok kopi agar tetap terjaga.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kopi Sumsel dapat lebih dikenal secara nasional dan bahkan internasional.
Potensi cita rasa kopi Sumsel cukup besar, dan dengan kerja sama yang baik, mimpi kopi Sumsel “go national” dan “go international” dapat terwujud. (sumeks.co)