Keren, 3 Mahasiwa UGM Juarai Business Plan Competition IYREF 2024

3 Mahasiwa UGM Juarai Business Plan Competition IYREF 2024--

BACA JUGA:Rekom Bakal Calon Bupati Muara Enim dari PDI Perjuangan Sudah Keluar?

Menurut Andhika, Listrik sudah tidak bisa lagi dipisahkan dari kebutuhan poko masyarakat.

Namun yang menjadi persoalan sekarang, belum seluruhnya pembangkit listrik yang ada di Indonesia ini ramah lingkungan.

Menurutnya, pembangkit listrik yang ada sebagian besar masih menggunakan energi batubara dan BBM yang menyumbang sekitar 9 miliar ton emisi karbon.

Sehingga kegiatan itu berdampak pada isu perubahan iklim dan keberlangsungan energi di dunia.

BACA JUGA:Usung Tema Kebekerjaan, Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kewirausahaan, SMKN 1 Tanjung Agung Gelar Karya P5

Sementara pembangkit listrik yang ramah lingkungan jumlahnya masih sangat terbatas, seperti solar panel dan turbin angin cenderung tidak bisa diterapkan di seluruh daerah.

Kemudian, untuk membuat pembangkit listrik bersih itu juga membutuhkan biaya yang cukup mahal. Selain itu, persebaran sinar matahari tidak tersedia sepanjang waktu dan tidak merata.

"Sehingga masalah inilah yang dilihat Tim SuperCat sebagai peluang," lanjutnya.

Karya dari Tim SuperCat ini bisa menjadi produk substitusi energi listrik bersih dengan harga terjangkau.

BACA JUGA:Transformasi Foto Jadi Video Musik Keren dengan Aplikasi Ini. Begini Cara Mudahnya!

Karena energi listrik sebagai kebutuhan dasar tidak boleh bersifat terbatas dan mahal agar seluruh lapisan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya.

Kemudian, Andhika dan timnya juga telah mempertimbangkan keberlanjutan dari perusahaan sendiri. Sistem yang mereka buat yakni Just in Time Production.

Sehingga barang yang diproduksi sesuai dengan besarnya permintaan.

Kemudian untuk strategi ini diterapkan agar perusahaan dapat berkembang secara bertahap bahkan hingga 10 tahun ke depan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan