Plasa Saringan Icon Tanjung Enim Kota Wisata

TUGU KUJUR: Plasa Saringan dengan bangunan Tugu Kujur sebagai icon wisata di Tanjung Enim--

TANJUNG ENIM - Plasa Saringan yang terletak tak jauh dari Pasar Pagi Tanjung Enim itu kini sudah menjadi tempat berkumpul oleh masyarakat Tanjung Enim. Disekitar Plasa Saringan itu menjadi tempat rekreasi yang sering dikunjungi warga baik sore, malam, hingga ramai pada akhir pekan.

 

Pengunjung selain bisa menikmati makanan kulineran, atau hanya sekedar duduk menikmati suasana pemandangan dengan Icon Tugu Kujur berwarna kuning keemasan yang menjadi ciri khas Tanjung Enim kota wisata.

 

Oleh PT Bukit Asam (PTBA), Tugu Kujur itu dibangunan dengan tujuan untuk melestarikan budaya setempat. Dimana, menurut sejarah bahwa senjata Kujur sendiri atau yang lebih dikenal umum sebagai Senjata Tombak, merupakan senjata yang telah lama dimiliki oleh nenek moyang atau Puyang sebutan bagi masyarakat sumsel. 

 

Puyang Syeh Pelawe adalah Tokoh masyarakat dan penyebar Agama Islam. Ia merupakan seorang ulama yang membangun peradaban di Tanjung Enim di masa lampau. Salasatu peninggalan beliau adalah senjata kujur yang masih tersimpan dan dirawat oleh seorang tokoh masyarakat dusun Tanjun Enim sebagai bentuk penghargaan kepada beliau.

BACA JUGA:Wujudkan Tanjung Enim Kota Wisata, PTBA Kembangkan Seni Multikultural Pencak Silat

BACA JUGA:Layani Masyarakat Dukung Pembangunan Desa

Kujur sendiri berasal dari kata “jujur” kejujuran dalam segala hal,inilah yang selaluh ditanamkan oleh Puyang Syeh Pelawe,sehingga bisa meneladani sifat Baginda Rosulullah yaitu Al Amin (jujur dan bisa dipercaya).

 

Kujur atau Tombak memiliki gagang yang panjang,lurus dengan garis yang tegas meruncing,tajam di dua sisi.

 

Di sini juga kita bisa menafsirkan bahwa Kujur atau Tombak adalah lambang dari kejujuran dan ketegasan.

Tag
Share