Minggu, 06 Okt 2024
Network
Beranda
Enim Ekspres
Pendidikan
Rakyat Pali
Sekundang
Seputar Kite
Serasan
Sumsel
Lainnya
Ekonomi
Kesehatan
Kecantikan
Nasional
Olahraga
Selebrity
Tanjung Enim
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Arah Jaran
Reporter:
superadmin
|
Editor:
Supri
|
Rabu , 15 Nov 2023 - 06:36
--
arah jaran oleh: dahlan iskan panen kates unggahno jaran. yen ono.... pantun itu tidak dilanjutkan oleh yang mengucapkannya: gus yahya. kh yahya staquf. ketua umum pengurus besar nahdlatul ulama. ''nanti sajalah.... kalian akan tahu sendiri... pokoknya jaran,'' katanya. pantun dengan sampiran ''jaran'' (kuda) itu sengaja tidak dilanjutkan. tapi siapa pun yang suka pantun bisa menebak kata apa yang akan muncul di akhir pantun. kan anda sudah tahu: dari semua capres-cawapres hanya satu yang namanya berakhiran huruf ''a'' dan ''n''. dari pantun yang terucap sampirannya saja itu, orang bisa menebak ke mana arah pengurus besar nahdlatul ulama (pbnu). videonya telah beredar luas. yakni video sebuah acara di kendal, jawa tengah. pengurus pbnu bertemu dengan semua pengurus nu se-jawa tengah. tuan rumah mengundang pula seluruh pengurus nu tingkat kecamatan se kabupaten kendal. di panggung terlihat kh yahya staquf. tampak juga sekjen pbnu saifullah yusuf. para pengurus cabang duduk di kursi menghadap ke panggung. salah satu pengurus cabang berdiri. mengajukan pertanyaan seputar pilpres. ia mengaku banyak mendapat pertanyaan dari anggota. ''warga nu itu kalau diberi kebebasan malah bingung,'' katanya. maka ia minta ketua umum pbnu memberikan bocoran: siapa capres yang harus didukung. '' beri kami isyaroh-nya, '' pintanya. isyarat pun cukup. tidak perlu menyebutkan nama. sebenarnya gus yahya seperti enggan memberi isyaroh. ia minta warga nu bersabar. toh pilpresnya masih beberapa bulan. tapi akhirnya gus yahya berpantun: ''ampel dekat kaliwungu. orang-orang nempel ke nu''. lalu: ''panen kates tumpakno jaran. yen ono ..." gus yahya tidak melanjutkannya. tanpa pantun seperti itu pun kiai nu seperti imam jazuli cirebon sudah tahu ke mana arah pbnu. kiai jazuli, anda sudah tahu: pencipta motto ''nu kultural wajib pilih pkb, nu struktural sakkarepmu''. motto lainnya: ''warga nu wajib ber-pkb''. kiai jazuli boleh dikata menjadi kiai paling depan yang menginginkan nu punya satu saja wadah perjuangan politik: pkb. gus yahya tidak ingin nu jualan suara. ''warga nu itu 56,9 persen. kalau hanya dijual untuk satu-dua amplop itu menjatuhkan martabat,'' katanya. yang akan ia lakukan bukanlah menjual nu. ''kita akan melakukan aliansi. bukan jualan,'' kata gus yahya. aliansi yang dimaksud adalah menjalin hubungan dengan yang punya misi sama dengan nu. dengan demikian tujuan nu bisa tercapai: untuk kejayaan nu dan kejayaan indonesia. intinya: gus yahya ingin indonesia maju. caranya: apa yang sudah dicapai sekarang harus berlanjut. dan itu berarti harus ''numpak jaran'' (naik kuda). bagaimana dengan khofifah indar parawansa –gubernur jatim saat ini? sudah pula ada isyarat yang sangat kuat ke mana dia akan berlabuh. itu bisa dilihat dari susunan pengurus tim kampanye nasional prabowo-gibran. ada nama kh asep saifuddin chalim di sana. kiai pondok amanatul ummah pacet, mojokerto, ini adalah koin yang sama dengan khofifah –beda sisi saja. ayahanda kiai asep baru saja diangkat presiden jokowi sebagai pahlawan nasional, sehari sebelum hari pahlawan kemarin. presiden jokowi juga hadir ketika kiai asep menerima gelar profesor di uinsa surabaya dua tahun lalu. lebih 20.000 santri belajar di amanatul ummah. perguruan tingginya sudah punya program s-3. kiai asep habis-habisan menjadikan khofifah gubernur jatim. orang jatim tahu itu. kiai asep-khofifah selalu sejalan. maka saya sulit menebak berapa persen suara nu akan ke ganjar-mahfud, ke anies-muhaimin dan ke capres-cawapres yang justru bukan dari kalangan nu: prabowo-gibran. pun di rembang. saya sulit membayangkan bagaimana hubungan gus mus dengan gus yahya. "bapak" dan "anak" (gus yahya adalah keponakan yang sudah dianggap anak oleh gus mus). satu kampung. satu pondok. satu hati. kali ini gus yahya pilih naik kuda. gus mus menjadi satu barisan dengan tokoh-tokoh nasional yang kini anti-jokowi: goenawan mohamad, ery riyana, butet kartaredjasa, dan teman-temannya. mereka baru saja ke rembang. ke rumah gus mus: menggalang gerakan. memperluas jaringan. (*)
1
2
3
4
»
Last
Tag
# pantun dengan sampiran ''jaran'' (kuda)
# gus yahya. kh yahya staquf
# arah jaran
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 15 November 2023
Berita Terkini
Harapkan Sinergi Kawal Suksesnya Pilkada Muara Enim
Enim Ekspres
4 menit
6 Langkah Mudah Budidaya Sayuran Hidroponik di Rumah
Lainnya
48 menit
Belasan Pelajar Aksi Balap Liar Diamankan Polisi
Enim Ekspres
1 jam
Mengulik Daya Tarik Umbul Kemanten-Klaten, Jawa Tengah
Enim Ekspres
1 jam
Luar Biasa! SDN 6 Tanjung Agung Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional 2024
Enim Ekspres
2 jam
Berita Terpopuler
Program Pangan Menyapa Rakyat Kerja Nyata Al-Shinta
Enim Ekspres
23 jam
SDN 16 Lawang Kidul Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri Terbaik Se-Indonesia
Enim Ekspres
22 jam
Ziarah ke Makam KH Ahmad Dahlan di Karang Kajen Yogyakarta: Jejak Sang Pencerah yang Tak Pernah Padam
Enim Ekspres
19 jam
Burung Kutilang Ternyata Dapat Menambah Stamina Jika Dikonsumsi
Kesehatan
8 jam
PAMA SSBA Ajak Awak Media Dukung Operasional Perusahaan, Gelar Media Gathering Mancing Bersama
Enim Ekspres
22 jam
Berita Pilihan
6 Langkah Mudah Budidaya Sayuran Hidroponik di Rumah
Lainnya
48 menit
Belasan Pelajar Aksi Balap Liar Diamankan Polisi
Enim Ekspres
1 jam
Luar Biasa! SDN 6 Tanjung Agung Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional 2024
Enim Ekspres
2 jam
Mengulik Keindahan Pantai Pandawa: Surga Tersembunyi di Bali
Nasional
3 jam
Lapas-KODIM 0404/Muara Enim Bangun Sinergitas Bersama
Enim Ekspres
5 jam