Langkah Konkret Elnusa: Survei Seismik 2D Amalia Extension untuk Kemandirian Energi Nasional
Langkah Konkret PT Elnusa: Survei Seismik 2D Amalia Extension untuk Kemandirian Energi Nasional.(foto ist)--
KORANENIMEKSPRES.COM, MUARA ENIM---Elnusa mengambil langkah konkret menuju pencapaian target produksi minyak dan gas nasional sebesar 1 juta barel ekuivalen per hari pada tahun 2030, seperti yang dicanangkan pemerintah.
Langkah ini termanifestasi dalam Sosialisasi Survei Seismik 2D Amalia Extension oleh Pertamina Hulu Energi, yang berlangsung di Kantor Camat Tanjung Agung pada Kamis, 4 Juli 2024.
Sebagai titik awal dalam pencarian cadangan energi nasional, khususnya dalam sektor minyak dan gas, metode seismik dan imaging memiliki peran penting untuk mengurangi risiko kegagalan dalam eksplorasi.
Proses survei seismik ini mirip dengan rontgen tubuh manusia, di mana tim ahli dapat menganalisis struktur bumi dan konten potensialnya.
BACA JUGA:13 Juli 2024, Sumsel Pecahkan Rekor MURI Minum Kopi Serentak di Pinggir Sungai Musi
Survei ini melibatkan lima puluh satu desa dari delapan kecamatan di Kabupaten Muara Enim, yang dikenal sebagai Bumi Serasan Sekundang, serta Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Lahat, yang disebut sebagai Bumi Sebimbing Sekundang.
Wilayah ini dipilih karena potensinya dalam sumber daya yang dicari oleh Pertamina Hulu Energi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Selama proses survei, tim seismik memahami pentingnya peran para pemangku kepentingan dan berkoordinasi dengan pihak kewilayahan dan masyarakat setempat.
Dari sosialisasi awal hingga tahap perekaman dan pemetaan lahan, semua langkah diatur sesuai peraturan yang berlaku untuk kompensasi dan perlindungan bangunan.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Tingkatkan Kompetensi Barista dan Ekonomi Lokal Melalui Pelatihan dan Sertifikasi
Dalam sambutannya di acara Sosialisasi, Kabag Tata Pemerintahan Pemkab Muara Enim, Drs. Asarli M.Si, menekankan pentingnya dukungan semua pihak dalam menjaga ketersediaan minyak dan gas yang krusial bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Sementara itu, Camat Tanjung Agung, H. Cholid Tri Aquarian, menyoroti peran kepala desa dalam memfasilitasi proses survei seismik dengan memastikan kejelasan kepemilikan lahan selama sosialisasi dan kompensasi.
Kolonel Cpl Ali Muhammad, sebagai perwakilan Kementerian Pertahanan RI, menegaskan bahwa survei seismik adalah langkah awal dalam eksplorasi migas yang tidak hanya mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat pada masa damai.