Berhasil Tekan Angka Inflasi, Pemkab Muara Enim Konsisten Gelar OPM

Pemkab Muara Enim melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM beserta pihak terkait lainnya konsisten gelar Operasi Pasar Murah (OPM) di Gedung D Pasar Inpres Muara Enim.(foto ozi/enimekspres)--

KORANENIMEKSPRES.COM,--MUARA ENIM - Setelah berhasil menekan angka inflasi daerah per-Juni 2024 yang semula 3,18 persen turun ke angka 2,17 persen.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM beserta pihak terkait lainnya konsisten gelar Operasi Pasar Murah (OPM) di Gedung D Pasar Inpres, Muara Enim, Senin 8 Juli 2024.

"Komoditas yang memberikan andil besar dalam menurunkan inflasi di Kabupaten Muara Enim di antaranya beras, cabai, kopi bubuk dan ikan yang mana, dalam Operasi Pasar Murah kali ini-pun kembali dijajakan tentunya dengan harga yang telah disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim," ujar Bupati Muara Enim yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Hermin Eko Purwanto didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM, Drs Bhakti Setiawan.

Menurut Eko bahwa Operasi Pasar Murah ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dengan memberikan subsidi pada bahan pokok serta beberapa komoditas yang dijual di pasar. 

BACA JUGA:Heboh! Ada Warga Muara Enim Hilang Tenggelam di Sungai Lematang

Dirinya juga mengatakan selain upaya dalam menekan laju inflasi daerah, Operasi Pasar Murah ini juga merupakan wujud rasa kepedulian pemerintah kepada masyarakat guna meningkatkan daya beli masyarakat ditengah kenaikan harga dengan mensubsidi beberapa komoditas.

Sementara itu, ditempat terpisah Pj. Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali, menegaskan untuk tidak cepat berpuas diri walaupun per-Juni 2024 inflasi di Kabupaten Muara Enim ada di angka 2,17 persen. 

Dirinya mengatakan Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah yang menjadi program unggulan dalam menekan laju infalsi daerah.

Tetap terus menjadi lokus utama Pemda dengan harapan angka inflasi dapat terus menyusut sehingga harga barang terkendali.

Adapun komoditas yang dijual dalam OPM kali ini, lanjut Rizali seperti kentang harga Rp10.000/kg, kol harga Rp5.000/kg, wortel harga Rp8.000/kg, minyak goreng fortune harga Rp7.000/kg, minyak goreng kita harga Rp6.000/kg.

BACA JUGA:Apa Itu KHA? Apa Hak Dasar Anak?

Kemudian, gula pasir kemasan harga Rp8.000/kg, gula pasir curah harga Rp7.000/kg, daging ayam harga Rp26.000/kg, telur ayam harga Rp23.000/kg dan kopi bubuk harga Rp76.000/kg. (Ozi)

 

Tag
Share