2 Daerah di Sumsel Paling Banyak Melakukan Reboisasi. Cek Fakta!
Reboisasi: Penanaman kembali untuk kelestarian lingkungan.(foto ist/net)--
KORANENIMEKSPRES.COM,SUMSEL---Sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) aktif melakukan kegiatan reboisasi untuk melakukan penghijauan.
Reboisasi adalah kegiatan penanaman kembali pohon-pohon atau tanaman di area yang sebelumnya telah ditebang atau diperlakukan secara intensif.
Tujuan utama dari reboisasi adalah untuk mengembalikan atau memulihkan ekosistem yang terganggu, memperbaiki kualitas lingkungan.
Serta mempertahankan atau meningkatkan keanekaragaman hayati. Melalui reboisasi, diharapkan dapat mengurangi efek negatif dari deforestasi dan membantu menjaga keseimbangan ekologi di suatu wilayah.
BACA JUGA:Misteri Cinta Tragis di Pulau Kemaro: Temukan Keajaiban di Tengah Sungai Musi!
Berdasarkan data dari yang dikutip dari BPS Sumsel dan Dinas Kehutanan Sumsel. Secara keseluruhan Provinsi Sumatera Selatan melakukan reboisasi seluas 4.391 hektar pada tahun 2023.
Terdapat dua daerah, yang paling banyak/luas melakukan kegiatan reboisasi pada tahun 2023:
Pertama, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dengan luas reboisasi mencapai 1.517 hektar pada tahun 2023.
Kedua, Kabupaten Muara Enim, dengan luas reboisasi mencapai 1.249 hektar pada tahun 2023.
BACA JUGA:Pulau Sambori: Permata Tersembunyi 'Raja Ampat' Sulawesi Tengah
Kedua daerah ini menunjukkan komitmen yang signifikan dalam upaya reboisasi untuk mendukung kelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Berdasarkan data BPS dan Dinas Kehutanan Sumsel diketahui terjadi peningkatan signifikan terlihat dalam luas kegiatan reboisasi di Sumatera Selatan dari tahun 2021 hingga 2023.
Pada tahun 2021, tidak ada reboisasi yang dilaporkan, tetapi pada 2022, luas kegiatan mencapai 1.860 hektar, yang kemudian meningkat drastis menjadi 4.391 hektar pada 2023.
Di daerah lain seperti Ogan Komering Ilir dan Muara Enim, juga terlihat peningkatan yang mencolok.