Muswil Ke-15 Pemuda Muhammadiyah Pilih Pemimpin, Ini Harapan Ketua PM Muara Enim Tahta Al’Djamaz
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus Pemuda Muhammadiyah tingkat Kabupaten Kota dengan agenda pemilihan pimpinan wilayah PM yang baru. Foto: ist--
KORANENIMEKSPRES.COM - Musyawarah Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PM) Ke-15 Sumatera Selatan berlangsung di Palembang, 3 Agustus 2024 di Novotel.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus Pemuda Muhammadiyah tingkat Kabupaten Kota dengan agenda pemilihan pimpinan wilayah PM yang baru.
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Muara Enim, Tahta Al’Djamaz berharap, Musywil ini merupakan momentum penting bagi Pemuda Muhammadiyah untuk menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam memilih pemimpin yang terbaik.
Tahta menegaskan bahwa Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Muara Enim hadir dan berpartisipasi aktif dalam Musywil yang dilaksanakan selama dua hari, yakni dari 3 hingga 4 Agustus 2024.
BACA JUGA:11 Atlet Masih Berjuang Rebut Medali di Olimpiade 2024, 18 Atlet Tersingkir dari Persaingan
Ia berharap agar acara ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang membawa kebaikan bagi seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di Sumatera Selatan.
“Semoga Musywil ke-15 ini dapat menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan memperkuat peran Pemuda Muhammadiyah dalam pembangunan daerah,” tambahnya.
Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-XV Pemuda Muhammadiyah Sumatera Selatan resmi dibuka, Sabtu 3 Agustus 2024 di Novotel Palembang dengan tema ‘Pemuda Berdaulat Mencerahkan Peradaban’.
Acara ini bertujuan untuk memilih Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Selatan periode 2024-2029.
BACA JUGA:Dukungan Masyarakat Semendo Harapan Kemenangan Pasangan HNU-LIA di Pilkada Muara Enim 2024
BACA JUGA:Pemegang Golden Visa Memudahkan WNA Berkarya dan Investasi di Muara Enim
Sekretaris Jendral Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Najih Prasetyo, saat membuka musywil dalam sambutannya menekankan agar Pemuda Muhammadiyah dapat menjaga persatuan sehingga dapat mewujudkan pemuda yang berdaulat.
Dikatakan Najih, pemuda kedepannya harus memiliki kekuatan secara ekonomi sehingga dapat mandiri dalam melakukan aktifitas organisasi.