BPJS Ketenagakerjaan dan Dinas TPHP Sosialisasikan Program Perlindungan Petani dan Peternak di Muara Enim

KORANENIMEKSPRES.COM,MUARA ENIM---BPJS Ketenagakerjaan cabang Muara Enim, bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Muara Enim, menggelar sosialisasi penting terkait program perlindungan ketenagakerjaan bagi petani dan peternak.

Kegiatan ini diadakan pada Rabu, 11 September 2024, pukul 09.30, di ruang rapat Dinas TPHP.

Acara ini dihadiri oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Muara Enim, Sonny Alonsye, Sekretaris Dinas TPHP, Budi, serta para koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dari seluruh kecamatan di Kabupaten Muara Enim.

Pada kesempatan tersebut, Sonny Alonsye menyampaikan pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan kesejahteraan dan perlindungan bagi para petani dan peternak di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Petani Sawit di Sumsel Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

"Petani dan peternak adalah tulang punggung ketahanan pangan kita. Mereka juga menghadapi berbagai risiko dalam pekerjaan sehari-hari. Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dapat memberikan perlindungan yang sangat dibutuhkan untuk mereka," ujar Sonny.

Acara sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman penyuluh pertanian mengenai manfaat dan pentingnya program JKK dan JKM.

Dengan adanya pemahaman yang lebih baik, para penyuluh pertanian diharapkan dapat membantu menyebarluaskan informasi ini kepada petani dan peternak di wilayah kerja masing-masing.

Melalui program ini, diharapkan petani dan peternak yang tergabung dapat memperoleh manfaat perlindungan jika terjadi kecelakaan kerja atau kejadian yang tidak diinginkan lainnya.

BACA JUGA:Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muara Enim Turun Langsung Layani Peserta Pada Hari Pelanggan Nasional

Budi, Sekretaris Dinas TPHP, menekankan pentingnya dukungan dari para penyuluh pertanian dalam menyukseskan program ini.

"Penyuluh pertanian adalah jembatan utama antara pemerintah dan para petani. Dengan pengetahuan yang tepat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi petani terhadap program ini," ujar Budi.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung lancar dan mendapat respons positif dari para peserta.

Penyuluh pertanian yang hadir mengungkapkan antusiasme mereka untuk ikut terdaftar dalam program ini dan memberikan informasi yang akurat kepada para petani dan peternak.