Perjalanan Sejarah PSSI: Melihat Jejak Para Ketua Umum dari Masa ke Masa
Ketum PSSI Erick Thohir--
BACA JUGA:Kritik dan Dukungan terhadap Program Naturalisasi di Timnas Indonesia
Agum Gumelar (1999-2003) dan Nurdin Halid (2003-2011) melanjutkan perjuangan untuk modernisasi sepak bola Indonesia, meskipun harus menghadapi sejumlah kontroversi.
Djohar Arifin Husin (2011-2015) berfokus pada reformasi dan pengembangan pemain muda.
La Nyalla Mattalitti (2015-2016) dan Edy Rahmayadi (2016-Januari 2019) meneruskan visi tersebut, di mana Edy Rahmayadi berusaha memperbaiki citra PSSI di kancah internasional.
Setelah pergantian kepemimpinan yang cepat pada awal 2019 dengan Joko Driyono dan Iwan Budianto, Mochamad Iriawan terpilih menjadi Ketua Umum pada November 2019.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Siap Terbang ke Bahrain, Shin Tae-yong Minta Kursi Bisnis untuk Pemain!
Di bawah kepemimpinannya, PSSI berupaya membangkitkan kembali semangat sepak bola Indonesia setelah berbagai masalah yang melanda.
4. Era Terkini (2023-Sekarang)
Sejak Februari 2023, Erick Thohir mengambil alih sebagai Ketua Umum PSSI.
Ia diharapkan dapat membawa angin segar dan melanjutkan misi untuk memajukan sepak bola nasional, terutama menjelang berbagai kompetisi internasional.
Dengan perjalanan yang panjang dan berliku, para Ketua Umum PSSI telah memberikan kontribusi yang tak terhitung dalam membangun dan mengembangkan sepak bola di Indonesia.
BACA JUGA:Proses Naturalisasi Pemain Keturunan Indonesia untuk Timnas U20 Masih Berlanjut
Melihat kembali sejarah ini, kita bisa berharap bahwa sepak bola Indonesia akan semakin maju dan berprestasi di tingkat internasional.