Bank Mandiri Bukukan Laba Rp55,1 Triliun Diganjar Perusahaan Go Publik Terbaik Annual Report Award 2023
Bank Mandiri Bukukan Laba Rp55,1 Triliun Diganjar Perusahaan Go Publik Terbaik Annual Report Award 2023. Foto: bank mandiri--
Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari realisasi penyaluran kredit yang mencapai Rp 1.398,1 triliun, tumbuh 16,3% yoy, melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 10,38% yoy.
Pertumbuhan kredit yang impresif ini terjadi di seluruh segmen, dengan dominasi pada kredit korporasi yang mencapai Rp 490 triliun tumbuh 18,3% yoy dan kredit komersial mencapai Rp 238 trilun tumbuh 21,2% yoy.
BACA JUGA:BSB Serahkan Bantuan CSR untuk 125 Pedagang Ikut Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
BACA JUGA:BSB Serahkan Sertifikat Saham ke Pemkab Muara Enim
Juga kredit SME sebesar Rp 77 triliun naik 14% yoy, dan kredit mikro yang menyentuh Rp 168 triliun meningkat 10,4% yoy.
Fungsi intermediasi tersebut juga diimbangi dengan pertumbuhan DPK secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 5,78% YoY menjadi Rp 1.577 triliun di tahun 2023.
Sigit menambahkan, pertumbuhan DPK ini didorong oleh dana murah, dimana porsinya mencapai 74,3% secara konsolidasi dan 79,4% secara bank only.
Pertumbuhan bisnis juga diikuti oleh kualitas aset yang baik.
BACA JUGA:Berharap BSB Bisa Dongkrak Ekonomi Warga
BACA JUGA:BSB Muara Enim Launching Jasa Safe Deposit Box
Non Performing Loan (NPL) secara bank only berhasil turun sebesar 86 bps secara YoY ke level 1,02%. Meski NPL relatif menurun, rasio pencadangan (NPL coverage ratio) terjaga di level konservatif yakni sebesar 384%.
“Ke depan, Bank Mandiri akan terus konsisten dalam memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri yang Adaptif dan Solutif agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder,” pungkas Sigit.
Annual Report Award merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan BUMD, BUMN maupun swasta, yang berstatus publik maupun non-publik, atas keterbukaan informasi dalam Laporan Tahunan mereka.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas informasi dan tata kelola perusahaan.