Lagu Sebujur Bangkai Dicover Tiya Kini Sudah 140 Juta Kali Tayang, Ini Liriknya Bikin Adem

Reporter: Azhar |

Editor: Supri |

Senin , 14 Oct 2024 - 13:37

Ya, lagu Sebujur Bangkai milik Rhoma Irama yang dicover dara cantik Tiya kini sudah tembus 140 juta kali tayang. Foto: gasentra pajampangan--

Dari kamar yang indah

Kasur empuk, tilam putih

Kini harus berpindah

Terkubur dalam perut Bumi

Kalau selama ini diri berhiaskan

Emas, intan, permata, bermandi cahaya

Tetapi kali ini, di dalam kuburan

Gelap pekat mencekam, tanpa seorang teman

Terputuslah pergaulan

Terbujurlah, sendirian

Diri terbungkus kain kafan

Wajah dan tubuh indah

Yang dulu dipuja-puja

Kini tiada lagi

Orang sudi menyentuhnya

lagu sebujur bangkai dicover tiya kini sudah 140 juta kali tayang, ini liriknya bikin adem                            koranenimekspres.com - penggemar dangdut pasti tahu lagu sebujur bangkai. 
ya, lagu sebujur bangkai milik rhoma irama yang dicover dara cantik tiya kini sudah tembus 140 juta kali tayang. 
persisnya hingga 14 oktober 2024 pukul 12.30 wib sudah 140.137.077 kali tayang sejak diupload 4 tahun lalu, tahun 2018. 
lagu sebujur bangkai yang sangat menyentuh sisi religius ini disukai 373 ribu penggemar dan ada 18 komentar yang umumnya memuji penampilan.

baca juga:download lagu mp3 dari youtube, tanpa aplikasi begini cara mudah
baca juga:mau download lagu mp3 dari youtube? ini cara mudah tanpa aplikasi!
empat tahun lalu, lagu sebujur bangkai dicover tiya yang memiliki nama lengkap tiya nur amalia bersama gasentra pajampangan ke cannal youtube berjudul tiya-sebujur bangkai (official music video). 
saat membawakan cover lagu sebujur bangkai pertama kali itu, tiya diketahui masih tercatat sebagai pelajar di man 3 sukabumi. 
melalui lagu sebujur bangkai, nama tiya yang kini tengah studi di perguruan tinggi kian melambung. 
bahkan hingga kini sudah puluhan lagu dicover tiya yang seliwuran banyaknya di cannal youtube. 
baca juga:lagu kunto aji berjudul hiduplah sebelum mati jadi theme song web series ‘demi masa’
baca juga:ziarah makam dan sejarah wr supratman pencipta lagu kebangsaan di surabaya 
diketahui, tiya merupakan dara asa desa purwacedar, kecamatan cilacap, sukabumi, jawa barat. 
lagu sebujur bangkai ini memiliki pesan dan kesan secara religi yang sangat mendalam. 
dengan lagu sebujur bangkai ini pula menyadarkan seseorang tentang kehidupan, bahwa di balik hingar bingar dan silau kehidupan duniawi, ujungnya akan masuk ke dalam tanah menjadi santapan cacing tanah. 
lagu sebujur bangkai sejalan dengan firman allah dalam al-qur'an:
وَا بْتَغِ فِيْمَاۤ اٰتٰٮكَ اللّٰهُ الدَّا رَ الْاٰ خِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَ حْسِنْ كَمَاۤ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْـفَسَا دَ فِى الْاَ رْضِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
"dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. sungguh, allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan." (qs. al-qasas 28: ayat 77)
lirik lagu sebujur bangkai
badan pun tak berharga
sesaat ditinggal nyawa
anak-istri tercinta
tak sudi lagi bersama
secepatnya jasad dipendam
secepatnya jasad dipendam
kar'na tak lagi dibutuhkan
diri yang semula dipuja
kini bangkai tak berguna, ha-ah
dari kamar yang indah
kasur empuk, tilam putih
kini harus berpindah
terkubur dalam perut bumi
kalau selama ini diri berhiaskan
emas, intan, permata, bermandi cahaya
tetapi kali ini, di dalam kuburan
gelap pekat mencekam, tanpa seorang teman
terputuslah pergaulan
terbujurlah, sendirian
diri terbungkus kain kafan
wajah dan tubuh indah
yang dulu dipuja-puja
kini tiada lagi
orang sudi menyentuhnya
jadi santapan cacing tanah
jadi santapan cacing tanah
sampai yang tersisa kerangka
begitulah suratan badan
ke bumi dikembalikan
dari kamar yang indah
kasur empuk, tilam putih
kini harus berpindah
terkubur dalam perut bumi
kalau selama ini diri berhiaskan
emas, intan, permata, bermandi cahaya
tetapi kali ini, di dalam kuburan
gelap pekat mencekam, tanpa seorang teman
terputuslah pergaulan
terbujurlah, sendirian
diri terbungkus kain kafan
wajah dan tubuh indah
yang dulu dipuja-puja
kini tiada lagi
orang sudi menyentuhnya
jadi santapan cacing tanah
jadi santapan cacing tanah
sampai yang tersisa kerangka
begitulah suratan badan
ke bumi dikembalikan
kebanyakan manusia terlena, sehingga lupa
bahwa maut 'kan datang menjelang

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 29 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan