Dalam Produksi Kopi di Sumsel hanya 3 Daerah Ini Tertinggi
Ada 3 daerah tertinggi di Sumsel dalam produksi kopi. Foto: net--
Pada tahun 2021, produksi kopi di seluruh Sumatera Selatan mencapai 162.975,44 ton.
Produksi meningkat menjadi 206.307 ton pada tahun 2022, tetapi sedikit menurun menjadi 198.015 ton pada tahun 2023.
BACA JUGA:Bahan Dapur Rahasia Penyubur Tanaman: Dari Mi Instan hingga Ampas Kopi
Ogan Komering Ulu, mencatat produksi kopi sebesar 16.267 ton pada tahun 2021, yang meningkat sedikit menjadi 16.317 ton pada tahun 2022 dan mencapai 16.334 ton pada tahun 2023.
Ogan Komering Ilir, tidak mencatat produksi kopi pada tahun 2021, tetapi pada tahun 2022 produksinya mencapai 335 ton dan meningkat menjadi 340 ton pada tahun 2023.
Muara Enim, juga tidak mencatat produksi kopi pada tahun 2021. Namun, pada tahun 2022, produksi kopi mencapai 27.652 ton dan meningkat menjadi 28.650 ton pada tahun 2023.
Lahat mencatat produksi kopi sebesar 17.100 ton pada tahun 2021, yang kemudian meningkat menjadi 22.010 ton pada tahun 2022 dan mencapai 22.675 ton pada tahun 2023.
BACA JUGA:4 Cara Merawat Pohon Kopi Agar Berbuah Lebat dan Hasil Melimpah
Musi Rawas mencatat produksi kopi sebesar 2.950 ton pada tahun 2021, yang meningkat menjadi 3.196 ton pada tahun 2022 dan mencapai 3.227 ton pada tahun 2023.
Musi Banyuasin tidak mencatat produksi kopi pada tahun 2021, dan hanya mencatat produksi sebesar 2 ton pada tahun 2023 setelah tidak ada produksi pada tahun 2022.
Banyuasin tidak mencatat produksi kopi pada tahun 2021, tetapi mencatat produksi sebesar 724 ton pada tahun 2022 dan sedikit meningkat menjadi 725 ton pada tahun 2023.
Ogan Komering Ulu Selatan mencatat produksi kopi sebesar 50.854,44 ton pada tahun 2021, yang kemudian meningkat menjadi 62.399 ton pada tahun 2022, tetapi sedikit menurun menjadi 60.700 ton pada tahun 2023.
BACA JUGA:Jangan Salah! OKU Selatan Memimpin Produksi Kopi di Sumsel, Bukan Pagaralam!
Ogan Komering Ulu Timur tidak mencatat produksi kopi pada tahun 2021. Namun, pada tahun 2022, produksi kopi mencapai 2.200 ton, tetapi menurun drastis menjadi 438 ton pada tahun 2023.
Ogan Ilir tidak mencatat produksi kopi dari tahun 2021 hingga 2023.