Energi Matahari Jadikan Nyala Terang Danau Shuji, Dulu Bekas Sampah Kini Jadi Desa Energi Berdikari
Danau Shuji di Desa Lembak, Muara Enim, berubah dari bekas tempat sampah menjadi wisata indah. Dengan PLTS berbasis energi surya, kini terang di malam hari dan mendukung ekonomi lokal. --
"Penggunaan PLTS di Danau Shuji ini bisa mereduksi emisi karbondioksida yang dihasilkan dari penggunaan energi bersih," tambah Tuti.
Sambung Tuti, dengan adanya PLTS yang diberikan oleh PHR Zona 4 Lapangan Prabumulih, pengelola Wisata Danau Shuji diperkirakan mampu menghemat penggunaan biaya listrik sebesar Rp16 juta per tahun.
"Harapannya dengan adanya solar panel melalui PLTS di Danau Shuji ini, bisa mendukung terbentuknya kampung iklim di Kabupaten Muara Enim," papar Tuti Dwi Patmayanti.
85 Desa Energi Berdikari Pertamina
Mengutip dari laman resmi Pertamina (Persero), Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa PT Pertamina (Persero) berkomitmen mendukung target Net Zero Emission pada 2060, guna mempercepat transisi energi bersih melalui program Desa Energi Berdikari (DEB).
BACA JUGA:Pertamina Zona 4 Berhasil Tangani Kebocoran Sumur RJA 54
Dimulai sejak 2019 lalu, hingga saat ini PT Pertamina (Persero) sudah memiliki 85 Desa Energi Berdikari (DEB) yang tersebar di sekitar seluruh daerah operasi Pertamina.
Di mana 85 Desa Energi Berdikari tersebut berhasil menurunkan 729.127 ton Co2eq/tahun reduksi emisi karbon. Jumlah tersebut didapat dari pemanfaatkan lima energi terbaru yang dilakukan Pertamina.
Yaitu 64 program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), 12 program gas metana dan biogas, 6 program mikrohidro, 2 program biodiesel.
"Serta energi hybrid dari tenaga surya dan angin satu program," jelas Fadjar.
BACA JUGA: Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas
Masih kata Fadjar, bahwa program Desa Energi Berdikari guna memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai solusi untuk kebutuhan energi masyarakat yang terus meningkat.
Di mana Desa Energi Berdikari sejalan dengan program pemerintah yakni Sustainable Development Goals (SDGs).
Fadjar menjelaskan bahwa Program Desa Energi Berdikari (DEB) telah sukses menghasilkan berbagai sumber energi terbarukan.
Ini mencakup 324.039 Wp dari tenaga surya, 609.000 m³ gas metana per tahun, 16.500 Wp dari kombinasi tenaga matahari dan angin, 28.000 Watt dari pembangkit mikrohidro, serta 6.500 liter biodiesel setiap tahunnya.