Energi Matahari Jadikan Nyala Terang Danau Shuji, Dulu Bekas Sampah Kini Jadi Desa Energi Berdikari
Danau Shuji di Desa Lembak, Muara Enim, berubah dari bekas tempat sampah menjadi wisata indah. Dengan PLTS berbasis energi surya, kini terang di malam hari dan mendukung ekonomi lokal. --
Lokasi wisata ini terletak di ujung desa, sekitar 2 km dari pusat Desa Lembak, di tengah kebun karet berdampingan dengan area operasi Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 Lapangan Prabumulih.
BACA JUGA:SKK Migas Apresiasi Pertamina EP Selesaikan Perekaman Survey Seismik 2D - AMALIA Tanpa Insiden
Karena letaknya yang berada di ring 1, Danau Shuji menjadi salah satu mitra binaan PHR Zona 4 Lapangan Prabumulih.
Ide pengembangan wisata ini dicetuskan oleh seorang pemuda Desa Lembak, Bob Permana, pada awal 2020 saat dunia masih dilanda pandemi COVID-19 yang mengganggu aktivitas dan perekonomian, termasuk di Desa Lembak.
Banyak warga desa yang kehilangan pekerjaan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan sekitar.
Namun, pandemi bukanlah akhir segalanya. Bob melihat peluang kreatif untuk mengubah sebuah danau yang dulunya menjadi tempat pembuangan sampah, menjadi destinasi wisata yang menarik.
BACA JUGA:Dukung Target Produksi Migas Nasional, PT Pertamina Hulu Mahakam Resmikan Tiga Proyek di WK Mahakam
Pada 29 Mei 2020, Bob dan pemuda desa membersihkan sampah-sampah di danau tersebut.
Awalnya, danau ini hanya menjadi tempat nongkrong bagi pemuda setempat.
Namun, Bob memiliki visi bahwa danau ini bisa menjadi tempat wisata yang potensial.
"Setelah danau dibersihkan, saya berpikir untuk mengembangkannya menjadi tempat wisata.
BACA JUGA:Catatkan Kinerja HSSE Positif, Pertamina Internasional EP Apresiasi Zero LTI selama 12 tahun
Kami menatanya dengan baik dan akhirnya kami beri nama Danau Shuji, karena dulunya lokasi ini merupakan bekas dapur tentara Jepang," jelas Bob Permana, yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Sambung Bob, nama "Shuji" diambil dari nama seorang komandan tentara Jepang yang pernah menduduki daerah tersebut. Oleh sebab itu, patung komandan tentara Jepang tersebut didirikan di pintu masuk wisata sebagai icon Danau Shuji.
Walaupun dengan akses jalan yang masih berupa batu dan fasilitas yang terbatas, Bob yakin Danau Shuji akan menjadi terkenal dan ramai dikunjungi.