Kisah Tukang Sol Sepatu yang Pendapatannya Kalahkan Karyawan Gaji UMR
Karyawan gaji UMR bisa dikalahkan oleh tukang sol sepatu. Foto: enimekspres--
Menurut Mang Ujang, tujuan datang lebih pagi setiap hari itu karena untuk mendapatkan pelanggan yang umumnya perempuan atau ibu-ibu.
"Kalau pagi banyak pelenggan ibu-ibu, sembari mereka belanja, mereka sol sepatu. Itulah makanya saya mesti sepagi mungkin," lanjutnya.
Hingga siang, pengakuan Mang Ujang, pelanggan sol sepatu akan berkurang.
"Nanti sore orang pulang kerja baru ada lagi yang datang mau sol sepatu," ujarnya sembari menambahkan, pelanggan sore itu sama banyak baik laki-laki maupun perempuan.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Indofood Besar-besaran, Surveyor Indonesia dan PT PAMA
Dia mengakui, 36 tahun menjalani sebagai jual jasa tukang sol sepatu tidak merasa keberatan.
Karena, pertama baginya sebagai tukang sol sepatu adalah pekerjaan menyenangkan.
Makanya mampu memenuhi kebutuhan keluarga.
"Profesi apapun asal dijalani dengan senang lagi tekun ada aja rezekinya," katanya memberikan motivasi.
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos Organik dari Sampah Rumah Tangga
Dengan waktu kerja 9-10 jam sehari, Mang Ujang jalani dengan senang hati.
"Saya sudah disini jam 06.30 WIB setiap, nanti pulang sekitar jam 17.00 WIB," akunya sembari menegaskan lagi karena dijalani dengan senang maka tidak terlalu merasa berat.