BLT Sudah 16 Tahun tapi di Sumsel Orang Miskin Terbanyak Ada di 3 Daerah
Orang miskin di Sumsel terbanyak ada di 3 daerah meski program BLT sudah berlangsung 16 tahun. Foto: net/kolase--
BACA JUGA:Ini Dia Daerah Penyumbang Produksi Karet Terbesar di Sumsel, per Tahun Lebih 200 Ribu Ton
BACA JUGA:Terbesar di Sumsel, 4 Daerah Penyumbang Produksi Karet
Kemudian, paling sedikit orang miskin ke dua ada di daerah kabupaten paling bungsu di Sumsel yaitu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali).
Ada 21.72 ribu orang miskin dari 202.681 ribu penduduk.
Dan terakhir di urutan ketiga dengan orang miskin paling sedikit terdapat di kota nanas, Prabumulih.
Di kota yang memisahkan diri dari Kabupaten Muara Enim tahun 2000 ini, orang miskin ada 22.33 ribu orang dari 200.673 ribu penduduk.
BACA JUGA:Soal Pemekaran Daerah, Nih Angin Segar untuk Calon Kabupaten Gelumbang dan RL2
BACA JUGA:Sepeda Motor Terbanyak di Sumsel Ada di 3 Daerah Ini
Mirisnya, Provinsi Sumsel yang terbentuk tahun 1946 ini dikenal salah satu daerah terkaya di Indonesia.
Karena, Sumsel memiliki potensi sumber daya alam berupa minyak dan gas melimpah.
Belum lagi perkebunan karet dan sawit terhampar di Sumsel yang mencapai jutaan hektar, masuk lima besar terluas di Indonesia.
Lalu, yang dimaksud orang miskin itu seperti apa kategorinya?
BACA JUGA:7 Daerah Penghasil Sayuran Terkenal di Sumsel, Nomor 7 Gak Nyangka
Orang miskin adalah orang yang setiap bulan per kapita pengeluarannya di bawah garis kemiskinan yang pengeluaran itu tidak mencukupi kebutuhan baik berbentuk makanan atau bukan.
Untuk tahun 2024 ini, BPS menetapkan, garis kemiskinan untuk kebutuhan makan di pedesaan setiap bulan per kapita Rp424.160 ribu dan kebutuhan bukan makan Rp132.714 ribu.