Muara Enim Harus Lebih Baik di Sumsel
H Taufik Rahman SH MH--
Oleh: H Taufik Rahman SH MH (Advocad/Pengacara, Pengamat Sosial,Politik dan Pemerintahan)
Hari ini, 20 November 2024 Kabupaten Muara Enim merayakan usia ke-78 tahun.
Kabupaten Muara Enim dulu memiliki wilayah yang sangat luas, di mana sekarang ini sudah mengalami pemekaran menjadi 2 kabupaten dan satu kota.
Adapun Kabupaten Pemekaran dari Muara Enim yakni Kabupaten PALI dan Kota Prabumulih.
Dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Kalau dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, Kabupaten Muara Enim lebih banyak memiliki kekayaan SDA dari daerah lain di Sumsel.
BACA JUGA:Desa Sumaja Makmur Raih Juara 2 Lomba Desa Tingkat Kabupaten Muara Enim 2024
Oleh karenanya, Kabupate Muara Enim merupakan jantung pertumbuhan ekonomi di Sumsel.
Tapi kalau dibandingkan dengan keberhasilan, baik itu pembangunan fisik maupun Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Muara Enim tidak begitu lebih dari daerah lain di Sumsel.
Hal ini terlihat dari Indek Pembangunan Manusia (IPM) masih 72,33, angka kemiskinan masih 9,79 persen, masih banyak pengangguran, pendapatan perkapita belum terlalu tinggi.
Kalau istilah mantan Gubernur Herman Deru saat melantik Pj Bupati Nasrun Umar beberapa tahun lalu, bahwa besarnya potensi SDA yang dimiliki Kabupaten Muara Enim ini tidak linier dengan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Lubuk Raman Raih Juara I Lomba Desa Tingkat Kabupaten Muara Enim 2024
Dalam rangka HUT kabupaten muara Enim ke 78, tentu semua pihak apakah itu pemerintah, masyarakat, dunia usaha untuk menjadikan momentum HUT Kabupaten Muara Enim ke-78 tahun sebagai bahan evaluasi, agar kedepan Muara Enim dengan potensi SDA yang luar biasa, bisa lebih unggul dari kabupaten/kota yang ada di Sumsel.
Untuk diketahui secara tata kelola pemerintahan, Muara Enim dua kali dijadikan pilot projeck secara nasional oleh Pemerintah Pusat.
Pertama, Kabupaten Muara Enim menjadi pilot projeck otonomi percontohan tingkat nasional dan satu-satunya di Sumsel.