BKAD Rambang Niru Dorong Perencanaan Desa Canggih Menuju Generasi Emas 2045
Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Rambang Niru dorong perencanaan desa canggih menuju Generasi Emas 2045. Foto: sigit--
MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COm - Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Rambang Niru dorong perencanaan desa canggih menuju Generasi Emas 2045.
Kegiatan dalam bentuk bimbingan teknis (bimtek) Perencanaan Desa Berbasis Data pada Selasa pagi, 17 Desember 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Bina Praja Kantor Camat Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim.
Bimtek desa canggih ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa dalam perencanaan berbasis teknologi data yang lebih akurat dan efisien menuju generasi emas 2045.
Karena Camat Rambang Niru dan Sekretaris Camat (Sekcam) berhalangan hadir akibat agenda mendadak, arahan pembukaan disampaikan oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kasi PMD) Kecamatan Rambang Niru, Herneli Herlin, A.Md.Kep.
Dalam sambutannya, Herneli menekankan pentingnya pelatihan ini bagi perangkat desa untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berbasis teknologi canggih.
“Kami berharap bapak-ibu peserta bimtek dapat mengikuti dan menyimak materi yang disampaikan dengan baik. Pelatihan ini sangat penting untuk mendukung program pemerintah yang bertujuan memanfaatkan teknologi canggih. Dengan penerapan teknologi tersebut, kita dapat mempercepat langkah menujundesa canggih Generasi Emas 2045. Oleh karena itu, kami meminta kepada bapak-ibu sekalian untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam perencanaan di desa masing-masing,” ujar Herneli dalam arahannya.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Kasi PMD, Ketua BKAD, Uki Padeni, turut memberikan penegasan mengenai implementasi hasil bimtek desa canggih ini.
BACA JUGA:Pembentukan KIM di Kecamatan Rambang Niru Jaring Potensi Desa
BACA JUGA:Jembatan Desa Gerinam Amblas, Aktivitas Warga Rambang Niru Terganggu
Saat berbincang dengan jajaran pengurus BKAD dan media, Uki mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan tim ahli dalam bimtek desa canggih ini harus segera dipraktikkan oleh para peserta di desa masing-masing.
“Setelah pelatihan desa canggih ini, kami harap bapak-ibu dapat langsung mempraktikkan materi yang telah disampaikan. Jika ada kendala, baik itu dalam penerapan atau kekurangan peralatan pendukung, segera komunikasikan dengan pihak terkait. Kita bisa duduk bersama antara pemerintah kecamatan dan desa untuk mencari solusi bersama,” kata Uki dengan senyum ramah.