139 Institusi Pemerintah Dinilai Tidak Informatif, Kemenag dan 5 Perguruan Tinggi Raih Nilai Tertinggi
Hasilnya, sebanyak 162 institusi mendapatkan predikat Informatif dari KIP, sementara 139 lainnya masuk dalam kategori Tidak Informatif. Foto: kip--
NASIONAL, KORANENIMEKSPRES.COM,- Komisi Informasi Pusat (KIP) melakukan penilaian terhadap
Kementerian/Lembaga, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perguruan Tinggi Negeri, Lembaga Non Struktural, Pemerintah Provinsi, Lembaga Negara, serta Lembaga Pemerintah Non Kementerian Tahun 2024.
Hasilnya, sebanyak 162 institusi mendapatkan predikat Informatif dari KIP, sementara 139 lainnya masuk dalam kategori Tidak Informatif.
Ketua KIP, Donny Yoegiantoro menjelaskan penilaian ini dilakukan dengan standar yang ketat untuk memastikan bahwa institusi publik benar-benar memenuhi kualifikasi keterbukaan informasi.
BACA JUGA:Daftar Nama Calon Haji 2025 Dikeluarkan Kemenag, Cek Apakah Ada Namamu!
BACA JUGA:Kemenag dan Kemendes PDTT Berkolaborasi Bangun Masyarakat Desa
Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengukir prestasi gemilang dalam bidang keterbukaan informasi.
Pada malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 yang diadakan di Jakarta, Kemenag dinobatkan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) sebagai Kementerian yang Informatif dengan nilai 94,52.
Penghargaan ini merupakan kategori tertinggi dalam pemeringkatan keterbukaan informasi, yang mencerminkan komitmen Kemenag untuk menjadi institusi pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan rasa syukur atas pencapaian ini.
BACA JUGA:Kemenag dan BPJS Sinergi Berikan Jaminan Sosial untuk 165.768 Guru Madrasah Non-ASN
“Alhamdulillah, prestasi ini diraih oleh Kementerian Agama. Ini menjadi penghargaan dan kado akhir tahun bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag,” ungkapnya usai menerima penghargaan pada Selasa 17 Desember 2024.
Ia menegaskan bahwa keterbukaan publik di Kementerian Agama harus terus ditingkatkan demi kemajuan bersama.
"Ini adalah tantangan bagi kita semua untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan predikat ini di masa mendatang," tambahnya, didampingi Kepala Biro Humas Data dan Informasi, Akhmad Fauzin.