24 Km dari Majalengka, Berada di 3 Kabupaten, Ini Gunung Tertinggi di Jawa Barat!

KORANENIMEKSPRES.COM,---Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.088 mdpl, menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi pecinta alam dan pendaki. Berlokasi di tiga kabupaten, yaitu Majalengka, Kuningan, dan Cirebon, gunung ini tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga kaya akan flora, fauna, serta nilai sejarah.  

Lokasi Strategis Gunung Ciremai  

Gunung Ciremai mencakup wilayah administratif Kabupaten Majalengka dan Kuningan dengan luas sekitar 15.500 hektare. Lokasinya hanya 24 km dari pusat Kota Majalengka, tepatnya di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi. Akses ke gunung ini cukup mudah. Dari Jakarta, wisatawan bisa menggunakan bus menuju Cikijing, lalu menyewa kendaraan ke jalur pendakian di Apuy atau Argalingga.  

Sejarah dan Asal Nama Gunung Ciremai 

Dulu dikenal sebagai Gunung Gede karena ukurannya yang besar, nama Ciremai berasal dari kata "pencecereman," yang berarti tempat perundingan para wali. Ada juga yang meyakini nama tersebut diambil dari buah cereme, buah kecil berwarna merah dengan rasa asam yang banyak ditemukan di Jawa Barat.  

Pesona dan Daya Tarik Gunung Ciremai  

Gunung Ciremai menawarkan beragam daya tarik yang membuatnya istimewa:  

1. Keanekaragaman Flora dan Fauna  

   - Flora: Hutan Gunung Ciremai menjadi rumah bagi lebih dari 119 jenis tumbuhan, termasuk 40 spesies anggrek seperti Calanthe triplicata dan Cymbidium sp., serta tanaman unik seperti kantong semar (Nepenthaceae).  

   - Fauna: Gunung ini menjadi habitat satwa langka seperti Macan Kumbang, Elang Jawa, dan Kijang. Selain itu, terdapat 20 jenis burung terancam punah, seperti poksai kuda dan cica matahari.  

2. Panorama Alam yang Menakjubkan  

   Gunung Ciremai dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit dan terbenam. Kawasan ini juga memiliki air terjun indah dan pemandian air panas alami yang menambah daya tariknya.  

3. Wisata Sejarah

   Kawasan Gunung Ciremai menyimpan situs sejarah seperti Situ Sangiang, Sumur Tujuh, dan Situ Ayu Lintang, yang memiliki nilai spiritual dan budaya bagi masyarakat setempat.