Optimisme Ekonomi 2025: Harapan Kadin dan Terobosan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyongsong tahun 2025 dengan semangat optimisme tinggi. Foto: kadin--
Ia juga mengingatkan bahwa kenaikan tarif PPN dapat melemahkan daya beli masyarakat, yang berkontribusi signifikan terhadap PDB.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Proyeksi Kredit dan Ekonomi Bawah Tanah
Josua Pardede, Wakil Ketua Komtap II Kajian Ekonomi Global Strategis Kadin Indonesia, memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan di kisaran 10-12% pada 2025.
Namun, ia mencatat bahwa sektor UMKM masih menghadapi tantangan besar, seperti rasio kredit bermasalah yang tinggi.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Josua juga menyoroti potensi besar ekonomi bawah tanah yang belum tergarap maksimal.
BACA JUGA:Sumsel Menuju Era Baru: 15 Proyek Strategis Nasional Buka Peluang Emas
“Potensi penerimaan perpajakan dari ekonomi bawah tanah Indonesia dapat mencapai 8-18% PDB. Pemerintah perlu menggali potensi ini untuk meningkatkan penerimaan negara secara berkelanjutan,” tandasnya.
Dengan berbagai tantangan dan peluang di depan, Kadin Indonesia berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.