Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan: Fokus Ibadah vs Target Pendidikan

Reporter: Sigit |

Editor: Sherly |

Jumat , 03 Jan 2025 - 11:15

Fokus Ibadah vs Target Pendidikan soal Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan. Foto: kemenag--

wacana libur sekolah selama ramadan: fokus ibadah vs target pendidikan                            nasional, koranenimekspres.com,- fokus ibadah vs target pendidikan soal wacana libur sekolah selama ramadan.
pondok pesantren telah menerapkan kebijakan libur selama bulan ramadan, namun sekolah-sekolah negeri maupun swasta masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah. 
hal ini disampaikan oleh menteri agama (menag) nasaruddin umar, dalam keterangannya kemarin.
nasaruddin menjelaskan bahwa pondok pesantren memang sudah lama mengatur jadwal libur selama ramadan untuk memberikan kesempatan kepada santri fokus pada ibadah. 
baca juga:optimisme wamenag: bipih 2025 bisa di bawah rp56 juta dengan layanan lebih baik
namun, keputusan terkait kebijakan serupa di sekolah-sekolah negeri dan swasta masih dalam tahap pembahasan. 
“ya, sebetulnya di kementerian agama, khususnya pondok pesantren, itu sudah libur. tetapi untuk sekolah-sekolah yang lain masih kita wacanakan. tunggu saja penyampaian lebih lanjut,” kata nasaruddin.
ia menekankan bahwa kualitas ibadah selama ramadan jauh lebih penting daripada polemik mengenai libur sekolah. 
“yang jelas, apakah nanti diliburkan atau tidak, yang paling penting adalah ibadahnya berkualitas. ramadan adalah momen untuk konsentrasi bagi umat islam,” ujarnya.
baca juga:meneguhkan spiritualitas dan harmoni: refleksi kemenag sambut 2025
nasaruddin juga mengungkapkan harapannya agar ramadan menjadi waktu yang lebih bermakna bagi anak-anak. 
ia ingin siswa dapat lebih aktif mengamalkan nilai-nilai agama islam, tidak hanya memahami teori di sekolah. 
“kami berharap ramadan kali ini bisa lebih berkualitas. anak-anak diharapkan lebih fokus mengaji, menghafal al-qur'an, serta mengamalkan amalan sosial agama islam. bukan hanya teori di kelas, tapi ada pengamalan nyata. misalnya, beribadah bersama keluarga atau berkontribusi dalam kegiatan sosial di bulan yang penuh pahala ini,” tambahnya.
sementara itu, munculnya wacana libur sekolah selama sebulan penuh saat ramadan menjadi sorotan publik. 
baca juga:139 institusi pemerintah dinilai tidak informatif, kemenag dan 5 perguruan tinggi raih nilai tertinggi
wakil menteri agama (wamenag), romo muhammad syafi'i, membenarkan adanya pembahasan awal mengenai ide ini, meskipun belum menjadi agenda resmi pemerintah. 
“udah ada wacananya,” ujar romo saat ditemui wartawan usai rapat dengan komisi viii dpr di gedung mpr/dpr/dpd ri, senayan, jakarta, senin (30/12/2024).
romo mengakui bahwa wacana ini memerlukan kajian lebih mendalam sebelum diterapkan.
menurutnya, kebijakan semacam ini harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk dampaknya terhadap kurikulum dan pelaksanaan pendidikan secara keseluruhan. 
baca juga:menag nasaruddin usulkan pendekatan agama untuk perangi korupsi
ia juga menekankan bahwa ramadan adalah kesempatan bagi siswa untuk memperdalam pemahaman agama melalui praktik langsung di luar lingkungan sekolah.
pro dan kontra terkait usulan ini pun mulai mencuat di masyarakat. 
sebagian pihak mendukung kebijakan libur penuh selama ramadan, karena dianggap dapat memberikan waktu lebih banyak bagi siswa untuk beribadah dan memperkuat nilai-nilai spiritual. 
namun, ada pula yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap pencapaian target pendidikan nasional. 
baca juga:kemenag dan bpjs sinergi berikan jaminan sosial untuk 165.768 guru madrasah non-asn
“kita harus memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak merugikan perkembangan pendidikan anak-anak,” tambah romo.
di sisi lain, nasaruddin kembali mengingatkan pentingnya esensi ramadan sebagai waktu untuk meningkatkan kualitas diri, bukan hanya soal kebijakan libur sekolah. 
“ramadan adalah momen refleksi dan ibadah. saya berharap anak-anak kita tidak hanya melihat ini sebagai waktu untuk bersantai, tapi juga waktu untuk meningkatkan kualitas spiritual mereka,” tegasnya.
hingga saat ini, keputusan final mengenai libur sekolah selama ramadan masih dinantikan. 
baca juga:wamenag komitmen tingkatkan kesejahteraan guru dan infrastruktur pendidikan
kementerian agama terus melakukan diskusi dengan berbagai pihak terkait untuk menemukan solusi terbaik yang dapat mengakomodasi kebutuhan ibadah tanpa mengorbankan aspek pendidikan. 
dengan semakin dekatnya bulan suci ramadan, publik berharap kebijakan yang diambil nantinya dapat memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak, terutama para siswa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 9 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan