Baznas Muara Enim Salurkan Bantuan Kesehatan untuk Anak Korban Kecelakaan

BACA JUGA:BAZNAS Muara Enim Pantau Progres Pembangunan Rumah Layak Huni di Desa Embacang

Hal ini menunjukkan bahwa BAZNAS memiliki cakupan program yang luas, semuanya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama kelompok prasejahtera.

Pada kesempatan yang sama, keluarga Ravli Yandra menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada BAZNAS Kabupaten Muara Enim atas bantuan yang diberikan. 

“Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS yang telah peduli dan membantu kami dalam situasi sulit ini. Semoga bantuan ini menjadi berkah bagi semua pihak yang terlibat,” ungkap Heri Yuliandi.

Program seperti ini diharapkan dapat terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. Dengan adanya sinergi antara BAZNAS, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan masalah-masalah sosial, terutama di bidang kesehatan, dapat teratasi secara lebih efektif. 

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Serahkan Bantuan Rp120 Juta Melalui BAZNAS untuk Pemulangan Jenazah TKI dari Hongkong

Penyaluran bantuan kepada ananda Ravli Yandra hanyalah satu dari sekian banyak contoh nyata bagaimana zakat dapat menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan.

BAZNAS Kabupaten Muara Enim terus berkomitmen untuk menjalankan tugas dan amanahnya dengan baik, menjembatani para muzaki dengan mustahik, serta memastikan bahwa dana yang dihimpun dapat memberikan dampak yang maksimal bagi penerima manfaat. 

Melalui program “Muara Enim Sehat” dan program-program lainnya, BAZNAS membuktikan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga wujud solidaritas sosial yang mampu mengubah kehidupan.

Kedepannya, BAZNAS Kabupaten Muara Enim berencana untuk memperluas cakupan program kesehatan ini agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. 

BACA JUGA:Baznas Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Warga Desa Segamit SDU

“Kami akan terus berupaya menjawab kebutuhan masyarakat dan menjangkau mereka yang belum tersentuh bantuan. Harapan kami, tidak ada lagi masyarakat yang merasa terpinggirkan dalam hal akses kesehatan,” tutup Dedi Susanto.